Koba, Babel, (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengajak warga membudidayakan ikan air tawar endemik lokal, karena permintaan pasar mulai tinggi.
"Ikan endemik lokal sekarang mulai diminati, selain ikan laut dan itu menunjukkan pasar ikan air tawar endemik lokal cukup bagus," kata Kabid Pengelolaan dan Pemerdayaan Pembudidayaan Perikanan, Chazwir Chadir di Koba, Sabtu.
Ia menjelaskan, di antara ikan lokal yang perlu dibudidayakan adalah ikan gabus, tepuyu (betok dalam bahasa Bangka), sepat, dan jenis ikan lainnya yang hidup dan berkembang biak di sejumlah kolong atau lubang bekas penambangan bijih timah yang sudah ditinggalkan penambang dalam rentang waktu puluhan tahun.
"Beberapa tahun terakhir, permintaan masyarakat terhadap ikan air tawar juga sudah mulai tinggi, namun masih sedikit minat masyarakat membudidayakannya," katanya.
Ia mengatakan, pelestarian dan pembudidayaan ikan endemik juga merupakan program Kementerian Kelautan dan Perikanan yang diterapkan ke seluruh daerah.
"Tahun ini kami baru mulai fokus pembudidayaan ikan endemik, selain bernilai ekonomis tinggi juga untuk menjaga dari kepunahan," ujarnya.
Menurut dia, rendahnya minat masyarakat untuk membudidayakan ikan khas lokal karena belum menemukan pola dan cara membudidayakannya.
"Justru itu kita dorong, juga kita bimbing para kelompok budi daya ikan air tawar tersebut sehingga bisa berkembang dan menjadi usaha yang bisa menambah pendapatan," katanya.