Sungailiat, Bangka (ANTARA) - Wakil Bupati Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Syahbudin mendukung kegiatan pendidikan Palang Merah Remaja (PMR) di sekolah melalui program ekstrakurikuler.
"Saya mendukung pendidikan PMR di sekolah karena mampu membangun dan mengembangkan karakter kepalangmerahan pada pelajar sehingga siap menjadi relawan kemanusiaan masa depan," katanya di Sungailiat Jumat menanggapi kegiatan pendidikan dan pelatihan guru Pembina Palang Merah Remaja (PMR).
Wabup menilai kegiatan PMR bentuk nyata membangun karakter positif yaitu peduli dan membantu sesama di sekolah baik melalui pelatihan pertolongan pertama, perawatan keluarga yang sakit di rumah, prilaku hidup bersih sehat dan sekolah siaga bencana.
"Saya sarankan agar guru yang ditunjuk sebagai pembina PMR harus memahami, mengerti tentang kepalangmerahan, prinsip-prinsip dasar PMI, dasar-dasar tentang pertolongan pertama, perawatan keluarga dan yang lain," ujarnya.
Kegiatan ekstrakurikuler PMR merupakan kegiatan kesiswaan di luar pelajaran resmi sekolah yang bisa mendatangkan manfaat yang banyak bagi peningkatan sumber daya relawan PMI, maupun sumber daya PMR itu sendiri di sekolah masing - masing.
Dia berharap peran PMR di sekolah akan semakin lebih baik lagi ke depan dan memberikan manfaat sosial bagi masyarakat di lingkungan karena sudah mendapatkan pendidikan dini.
Menurutnya, seorang guru yang ditunjuk sebagai pembina PMR hendaknya dapat memotivasi peserta didik yang lain untuk memilih PMR sebagai salah satu kegiatan ekstrakurikuler.
Sementara Sekretaris PMI Bangka, Tego mengatakan pendidikan dan pelatihan guru pembina PMR Kabupaten Bangka merupakan program kerja bidang PMR dan relawan tahun 2022.
"Kita menginginkan guru pembina PMR agar memiliki kemampuan serta keterampilan dalam melaksanakan kegiatan PMR di sekolah masing - masing," kata dia.