Jakarta (ANTARA) - Pemerintah menyesuaikan harga BBM subsidi Pertalite menjadi Rp10 ribu per liter dari sebelumnya Rp7.650 per liter mulai Sabtu pukul 14.30 WIB, kata Menteri ESDM Arifin Tasrif.
Menteri Arifin dalam konferensi pers di Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu, mengatakan pemerintah juga menyesuaikan harga BBM subsidi untuk solar dari Rp5.150 rupiah per liter menjadi Rp6.800 per liter.
Kemudian, untuk BBM non-subsidi, pemerintah pemerintah menyesuaikan harga Pertamax dari Rp12.500 per liter menjadi Rp14.500 per liter.
“Ini berlaku satu jam sejak saat diumumkannya penyesuaian harga ini jadi akan berlaku pukul 14.30 WIB,” kata Arifin.
Pemerintah memutuskan skema mengalihkan subsidi BBM menjadi bantuan sosial sehingga harga BBM mengalami penyesuaian. Saat ini besaran subsidi dan kompensasi energi telah mencapai Rp502,4 triliun di APBN 2022, yang terdiri dari subsidi energi Rp208,9 triliun dan kompensasi energi sebesar Rp293,5 triliun.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam keterangan persnya menyebutkan pemerintah telah berupaya sekuat tenaga untuk melindungi rakyat dari gejolak harga minyak dunia. Pemerintah, kata Jokowi, telah meningkatkan hingga tiga kali lipat besaran subsidi dan kompensasi energi di APBN 2022.
"Saya sebetulnya ingin harga BBM di dalam negeri tetap terjangkau dengan memberikan subsidi dari APBN. Tetapi anggaran subsidi dan kompensasi BBM tahun 2022 telah meningkat 3 kali lipat dari Rp152,5 triliun menjadi Rp502,4 triliun rupiah dan itu akan meningkat terus," kata Presiden.
Berita Terkait
Menko Luhut yakin pembatasan BBM Pertalite tak akan ganggu daya beli
3 September 2024 15:50
Pertamina terus sosialisasikan pengguna Pertalite untuk daftar QR Code
3 September 2024 09:25
Pertalite tidak dijual lagi mulai 1 September, benarkah?
1 September 2024 09:36
Pemerintah pastikan harga Pertalite dan Solar tidak naik pada Juli
30 Juni 2024 07:58
Pertamina Patra Niaga tegaskan tetap salurkan Pertalite sesuai kepmen
10 Mei 2024 20:01
Pertamina tegaskan masih salurkan Pertalite ke masyarakat
8 Mei 2024 14:39
Pertamina imbau masyarakat beli BBM nonsubsidi
28 Maret 2024 01:40
Babel-BPIH Migas kendalikan distribusi pertalite subsidi
5 Februari 2024 13:06