Jakarta (ANTARA) - Video yang memperlihatkan sebuah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) terbakar, dibagikan melalui WhatsApp sejak pekan pertama September 2022.
Dalam rekaman gambar yang diambil seorang pengendara di sebuah jalan raya itu, terlihat kepulan asap tebal muncul dari SPBU. Sejumlah orang lantas tampak keluar dari area tersebut.
Adapula, penanda titik lokasi bertuliskan "Singgahan" di video itu.
Pembakaran SPBU dalam konten sepanjang 16 detik itu, diklaim terjadi di Tuban, Jawa Timur, sebagai reaksi atas kebijakan pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM).
Berikut isi narasinya:
"POMBENSIN TUBAN DIBAKAR MASSA BEGITU HARGA BBM NAIK TGL 03-09-2022.
*INI BARU .. & WAJIB DI IKUTI OLEH SELURUH RAKYAT INDONESIA,".
Namun, benarkah SPBU di Tuban dibakar akibat kenaikan harga BBM?
Penjelasan:
Klaim soal pembakaran SPBU yang dihubungkan dengan kenaikan harga BBM merupakan kabar bohong, lantaran tidak ada laporan resmi terkait peristiwa tersebut.
Berdasarkan penelusuran, kejadian dalam video di WhatsApp sebenarnya merupakan kebakaran mobil pikap akibat kebocoran tangki, saat mengantre untuk mengisi BBM.
Kebakaran itu berlangsung di SPBU Desa Lajulor, Kecamatan Singgahan, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, pada 3 September 2022, merujuk Kompas.
Menurut Kabid Damkar Tuban Sutaji, api bisa dipadamkan dengan alat pemadam api ringan (APAR) oleh petugas SPBU setempat. Kejadian itu tidak pula memakan korban.
Rekaman gambar dari dalam SPBU, saat kebakaran berlangsung, juga dapat disaksikan melalui video yang diunggah kanal YouTube Harian Surya.
Klaim: SPBU di Tuban dibakar usai harga BBM naik
Rating: Disinformasi