Sungailiat, Bangka (ANTARA) - Bupati Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Mulkan mendorong pemerintah desa di daerah itu agar mampu menggali potensi wisata alam atau ekowisata yang saat ini mulai diminati banyak wisatawan.
"Saya mendorong pemerintah desa mampu menggali potensi wisata alam yang ada di wilayah desa masing-masing karena diketahui minat wisatawan untuk berkunjung di objek wisata alam cukup tinggi," kata Mulkan di Sungailiat, Babel, Kamis.
Bupati menyarankan agar pemerintah desa menggandeng peran masyarakat atau kelompok sadar wisata termasuk juga peran swasta dalam mengelola wisata sehingga memberikan kontribusi bagi pembangunan desa.
"Wisata alam menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan karena konsep pengembangan berwawasan lingkungan dengan mengutamakan konservasi alam, aspek pemberdayaan sosial budaya," kata dia.
Menurut dia, perihal kepariwisataan alam akhir-akhir ini mulai menjadi tren dalam pengembangan pariwisata di Indonesia. Interaksi yang dinamis namun harmonis antara makhluk hidup dan lingkungan akan membentuk suatu tatanan ekosistem yang berimbang.
Pemberdayaan ekonomi masyarakat lokal kata Bupati juga mempunyai peran penting dalam mengoptimalkan pengembangan wisata alam. Daya dukung kompetensi sumber daya pelaku pariwisata juga tidak dapat diabaikan dalam mengembangkan pembangunan kepariwisataan daerah sehingga mampu bersaing di tingkat global.
"Efek pengembangan daya tarik wisata berbasis ekowisata terhadap lingkungan relatif kecil dibandingkan pengembangan daya tarik wisata berbasis buatan," jelas Mulkan.
Jumlah kunjungan wisatawan dalam dan luar negeri yang masuk di Kabupaten Bangka berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Bangka, terhitung dari Januari sampai akhir Juli 2022 mencapai 26.645 orang.
Sementara target kunjungan wisatawan yang sama ditetapkan pemerintah daerah setempat melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan pada tahun 2022 sebanyak 246.477 orang.