Kupang (Antara Babel) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika
(BMKG) Stasiun Klimatologi Klas 1 Kupang mencatat, telah terjadi gempa
susulan di Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur pada Minggu (22/11) dini
hari.
Gempa susulan itu berkekuatan 4,7 Skala Richter (SR), terjadi pada
Minggu sekitar pukul 00.44 WITA dini hari, kata Kepala Seksi Data dan
Informasi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun
Klimatologi Klas 1 Kupang, Sumawan kepada Antara di Kupang, Minggu.
Gempa susulan itu berlokasi pada 8.25 Lintang Selatan (LS) - 125.14
Bujur Timur ( BT) dengan pusat gempa pada 48 km Timur Laut Alor. Gempa
ini dengan berkedalaman 10 km.
Bupati Alor Amon Djobo yang dihubungi secara terpisah mengatakan
warga Alor Timur seperti di Maritaing, masih enggan untuk tinggal di
dalam rumah karena takut terjadinya gempa susulan.
"Meskipun intensitas gempa terus menurun sejak gempa kuat pertama
pada Rabu (4/11), masyarakat masih tetap trauma sehingga memilih berada
di luar rumah," katanya.
Selain itu, warga Alor, khususnya di Alor bagian Timur masih trauma dengan gempa bumi serupa pada tahun 1991 lalu.
Gempa dahsyat berkekuatan 7,2 SR pada 1991 itu mengakibatkan 28
orang tewas, sementara gempa yang terjadi saat ini, tidak meminta
korban, kecuali menghancurkan pemukiman penduduk serta fasilitas umum
lainnya.
Gempa Susulan Guncang Alor
Minggu, 22 November 2015 14:51 WIB