Pangkalpinang (ANTARA) - Forkopimda dan masyarakat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menggelar doa bersama untuk mendoakan korban tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang Provinsi Jawa Timur pada 1 Oktober 2022.
"Doa bersama ini merupakan bentuk belasungkawa serta kepedulian masyarakat Bangka Belitung," kata Sekretaris Daerah Provinsi Kepulauan Babel Naziarto usai doa bersama di Stadion Depati Amir Pangkalpinang, Selasa.
Ia mengatakan peristiwa tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang yang menewaskan 125 suporter dan ratusan suporter luka-luka ini menjadi perenungan bersama, agar ke depannya tidak lagi terulang kembali tragedi yang sama.
"Kami dari jajaran Pemprov Kepulauan Babel bersama masyarakat mengucapkan terima kasih atas terselenggaranya doa bersama yang di inisiasi oleh Polda Kepulauan Babel ini dan semoga doa yang kita panjatkan dikabulkan oleh Allah SWT," katanya.
Ia berpesan kepada masyarakat khususnya suporter, agar pada pertandingan apapun itu harus mengedapankan sportivitas.
Baca juga: Polres Bangka gelar doa bersama tragedi Kanjuruhan
Baca juga: Jumlah korban jiwa akibat tragedi Kanjuruhan bertambah 6 menjadi 131 orang
"Dari peristiwa ini, khususnya bagi suporter di Babel baik itu pada pertandingan tingkat divisi maupun desa hingga tingkat selanjutnya. Jangan sampai peristiwa ini kembali terjadi," katanya.
Menurut dia, pertandingan sepakbola adalah tontonan yang menarik, menghibur dan banyak diminati.
"Namun, mari kita sama-sama menjadikan wadah ini sebagai ajang bersilaturahmi dan menjalin persahabatan serta persaudaraan. Ingatlah, suporter lawan juga saudara kita. Tetap junjung sportivitas," katanya.
Kapolda Kepulauan Babel Irjen Pol Yan Sultra mengatakan kegiatan doa bersama ini adalah wujud rasa duka cita, empati, solidaritas serta kepedulian masyarakat Babel atas peristiwa yang telah merenggut nyawa ratusan suporter.
"Kita berdoa agar saudara-saudara kita mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya, dan kepada korban yang luka-luka agar cepat pulih, serta keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan ketabahan," ujarnya.
Baca juga: Ketua Panpel Arema FC Abdul Haris dilarang beraktivitas di sepak bola seumur hidup
Baca juga: Identitas Arema di balik Tragedi Kanjuruhan
