Manggar, Babel (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menjalin kerja sama dengan PT Dhibi Tali Anugerah membangun pabrik kelapa sawit atau Crude Palm Oil (CPO) Simpang Pasak, untuk menyerap tenaga kerja dan menggeliatkan ekonomi masyarakat.
"Kami berhasil menjalin kerja sama dengan pihak swasta dan realisasi dari kesepakatan itu ditandai dengan peletakan batu pertama pembangunan pabrik," kata Bupati Belitung Timur Kamarudin Muten, di Manggar, Selasa.
Kamarudin Muten berharap keberhasilan mencapai kesepakatan dengan investor ini dapat memberikan dampak besar untuk pembangunan daerah, terutama dalam membuka lapangan pekerjaan.
“Dengan dibukanya pabrik kelapa sawit di Simpang Pesak, tentu dapat membuka lapangan kerja bagi masyarakat sekitar dan tentu berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi," ujarnya.
Ia berharap pembangunan pabrik dapat diselesaikan dalam waktu dekat, sehingga program “Belitung Timur Kerja Nyaman” juga dapat terwujud secepatnya.
“Kami akan memberikan kemudahan perizinan investasi bagi pengusaha dan menjamin investasi dapat berjalan dengan sangat mudah, cepat dan jelas,” ujarnya.
Direktur PT Dhibi Tali Anugerah Ali Al Rasid mengatakan iklim investasi di Belitung Timur sangat kondusif, dan pabrik CPO memiliki prospek serta dampak ekonomi jangka panjang.
“Semoga setelah ditandai dengan peletakan batu pertama ini, pembangunan pabrik dapat berjalan dengan lancar dan dapat menjadi berkah juga bagi masyarakat sekitar,” ujarnya.
Ali mengatakan, lahan yang digunakan untuk pembangunan pabrik CPO tersebut seluas delapan hektare dan nantinya akan menyerap hingga 80 tenaga kerja.
“Tenaga kerja seluruhnya dari masyarakat sekitar. Kami ingin masyarakat terlibat langsung dan merasakan dampak dari pembangunan ini,” kata pengusaha asal Medan, Sumatera Utara ini pula.