Brussels (ANTARA) - Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell pada Senin mengecam "keras" serangan Rusia terhadap ibu kota Ukraina, Kiev dan sejumlah kota lainnya.
Lewat pesan di Twitter, Borrell mengaku "sangat terkejut dengan serangan Rusia terhadap warga sipil di Kiev dan di kota-kota lainnya di Ukraina."
Ia mengutuk "keras" serangan tersebut dan menyatakan bahwa "tindakan semacam itu tidak memiliki ruang di abad 21."
Borrell juga kembali menegaskan dukungan Uni Eropa untuk Ukraina dan menjanjikan bantuan militer tambahan.
Sedikitnya delapan orang tewas dan 24 lainnya terluka pada Senin pagi setelah Rusia menggempur salah satu distrik perkotaan ibu kota Ukraina, Shevchenkivskyi.
Baca juga: Ibu kota Kiev dan sejumlah kota di Ukraina digempur Rusia
Kiev masih terancam, ungkap Wali Kota Vitali Klitschko di Telegram, menambahkan bahwa jalan-jalan utama di ibu kota kini ditutup oleh pasukan keamanan sementara upaya penyelamatan berlangsung.
Kementerian Luar Negeri Ukraina mengatakan bahwa salah satu rudal Rusia menghantam jalan yang menjadi lokasi kantor Presiden Volodymyr Zelenskyy dan lembaga keamanan.
Sumber: Anadolu
Berita Terkait
Rusia tawari Ukraina bertukar 630 tahanan perang
28 November 2024 10:42
Rusia luncurkan rudal balistik, NATO tegaskan dukungan bagi Ukraina
27 November 2024 12:19
Pasukan Korut menyamar sebagai penduduk Rusia untuk lawan Ukraina
25 November 2024 12:12
Zelenskyy optimistis perang Ukraina akan berakhir pada 2025
24 November 2024 13:06
Amerika Serikat akan izinkan Ukraina gunakan ranjau penghambat pergerakan Rusia
21 November 2024 18:31
Rupiah melemah di tengah memanasnya konflik Ukraina dan Rusia
21 November 2024 10:21
Penggunaan rudal barat oleh Ukraina bisa picu Rusia gunakan nuklir
20 November 2024 10:51