Pangkalpinang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berupaya membantu menumbuhkan jumlah pelaku usaha mikro, kecil dan menengah daerah setempat guna menguatkan perekonomian berbasis kerakyatan.
"Pemerintah akan terus berupaya mendorong pertumbuhan dan peran UMKM dalam perekonomian dengan penciptaan iklim investasi dan iklim usaha menjadi lebih baik," kata Sekretaris Dinas Koperasi dan UKM, Riza Aryani di Pangkalpinang, Sabtu.
Riza Aryani mengemukakan, untuk mendorong pertumbuhan jumlah pelaku UMKM, berbagai program terus dilakukan Pemprov Babel, seperti pelayanan birokrasi di daerah, kerja sama untuk memudahkan dukungan pembiayaan modal usaha dari perbankan dan lembaga keuangan lainnya.
Pemprov Babel, lanjutnya, juga memfasilitasi pelaku usaha untuk mendapatkan sertifikat halal, standardisasi produk, kemitraan usaha mikro dengan usaha kecil dan usaha menengah serta koperasi, penumbuhan wirausaha baru, digitalisasi UMKM dengan peningkatan kelembagaan UMKM berupa penerbitan NIB berbasis OSS serta mendorong promosi berbagai produk UMKM aga lebih dikenal di pasar nasional dan internasional.
"Kami juga mengajak seluruh pemangku kepentingan yang berkaitan dengan pemberdayaan UMKM terus bekerja bersama-sama dalam pengembangan sehingga usaha yang sudah ada semakin berkembang dan mampu menumbuhkan pelaku wirausaha baru," katanya.
Menurut dia, pemberdayaan UMKM merupakan bagian integral dalam pembangunan nasional yang bertujuan mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur sekaligus memberikan gambaran nyata terlaksananya pembangunan ekonomi berbasis kerakyatan.
Di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, jumlah UMKM berdasarkan data pada April 2022 sebanyak 183.040 unit, terdiri dari 180.054 unit usaha mikro, 2.900 unit usaha kecil dan 86 unit usaha menengah.
Berdasarkan data Ditjen Dukcapil Kemendagri pada 30 Juni 2022, jumlah penduduk Indonesia tercatat sebanyak 275.361.267 jiwa. Dari jumlah tersebut, jumlah wirausahawan mencapai 3,4 persen dari jumlah penduduk Indonesia.
"Jika dihitung idealnya, jumlah wirausahawan mestinya 12 hingga 14 persen untuk memperoleh ketahanan ekonomi yang mapan. Dengan data tersebut masih banyak pekerjaan yang harus kami lakukan sebagai pembina UMKM," kata Riza.
Berita Terkait
Babel kemarin, posko pantau Nataru hingga potensi UMKM lokal
13 Desember 2024 05:56
Kepala Badan Gizi Nasional terkesan dengan produk makanan dari UMKM asal Babel
3 Desember 2024 11:00
100 pelaku UMKM meriahkan HUT ke-24 Babel di Belitung Timur
29 November 2024 23:03
Batik Sepiak Belitung mitra PT Timah tembus pasar dunia
22 November 2024 10:42
Erzaldi siapkan strategi jitu kembangkan UMKM Babel
20 November 2024 10:23
HUB UMK PLN Babel tingkatkan daya saing UMKM binaan melalui pelatihan pengemasan produk dan pasar digital
17 November 2024 11:17
UMKM Babel ekspor daun kering ke United Kingdom
7 November 2024 17:01
Erzaldi siap jalankan PP Penghapusan Piutang Macet UMKM Babel
7 November 2024 09:18