Kota Blitar, Jawa Timur (ANTARA) - Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA menggelar pameran fotografi bertajuk "Bangkit Menuju Endemi" di Perpustakaan Nasional Bung Karno di dalam kawasan makam Proklamator Kemerdekaan RI itu di Sentul, Kota Blitar, Jawa Timur, Jumat.
Mengambil tempat di ruang galeri arsip foto dokumenter Museum Bung Karno, sedikitnya 36 foto karya 36 pewarta foto Kantor Berita ANTARA dan satu foto arsip dari Kantor Staf Kepresidenan Republik Indonesia ditampilkan dalam pameran tersebut.
Pembukaan pameran yang digelar secara bauran tatap muka dan daring tersebut, dibuka Direktur Galeri Foto Juranalistik ANTARA (GFJA) Ismar Patrizki bersama Wakil Wali Kota Blitar Tjutjuk Sunario bersama perwakilan jajaran forkopimda setempat.
"Pameran foto 'Bangkit Menuju Endemi' ini merupakan pameran fotografi yang rutin diselenggarakan setiap tahun, yaitu pameran fotografi bermaterikan foto-foto yang diambil dari buku laporan tahunan Capaian Kinerja Pemerintah Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin," kata Direktur GFJA LKBN ANTARA sekaligus Kurator Museum Nasional Ismar Patrizki dalam sambutan pembukaan pameran.
Dia menjelaskan buku laporan tahunan disusun Kantor Staf Kepresidenan Republik Indonesia Bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika dan Perum LKBN ANTARA.
Kantor Berita ANTARA melalui Galeri Foto Jurnalistik ANTARA, Redaksi Foto Kantor Berita ANTARA, dan LKBN ANTARA Biro Jawa Timur pada 2022 menggelar pameran fotografi "Bangkit Menuju Endemi".
"Judul pameran ini sejalan dengan buku laporan Capaian Kinerja Pemerintah 2022," katanya.
Di samping itu, ditampilkan pula cetakan versi untuk pameran dari halaman-halaman isi buku Capaian Kinerja Pemerintah Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Sejalan dengan isi buku Capaian Kinerja 2022-Bangkit Menuju Endemi, pameran ini secara umum bercerita tentang berbagai daya upaya Indonesia untuk bangkit dari pandemi COVID-19 dan bergerak menuju endemi.
Berbagai topik diangkat dalam pameran ini, di antaranya sektor kesehatan menuju endemi, pertumbuhan ekonomi nasional, penanganan BBM bersubsidi, antisipasi krisis pangan, pengembangan UMKM dan pariwisata Indonesia.
Pameran juga menampilkan foto-foto yang menggambarkan progres pembangunan infrastruktur dan Ibu Kota Nusantara (IKN), transisi energi, pembangunan sumber daya manusia, transformasi riset dan ekonomi, reformasi birokrasi, pelayanan publik, penjagaan demokrasi dan keberagaman, serta kiprah Indonesia dalam perdamaian dunia dan perhelatan internasional.
"Topik-topik tersebut, dalam pameran ini, dikombinasikan pula dengan beberapa foto dari Jawa Timur, yang memiliki kesamaan tema baik sebagai ilustrasi maupun korelasi berita," ucap Direktur Pemberitaan LKBN ANTARA Akhmad Munir yang berkesempatan memberi sambutan secara hibrid melalui aplikasi zoom meeting.
Dikatakan, pameran fotografi "Bangkit Menuju Endemi" juga merupakan diseminasi dari kewajiban Kantor Berita ANTARA untuk melayani publik melalui distribusi berita visual.
Dalam hal ini berita foto melalui penyajian berita foto dalam bentuk pameran ini, Kantor Berita ANTARA berharap dapat menjangkau masyarakat yang lebih luas lagi.
"Termasuk pula menjangkau masyarakat di luar Ibu Kota baik Ibu Kota Negara maupun ibu kota provinsi, sepertinya halnya pada pameran fotografi kali ini yang diselenggarakan di Kota Blitar, Jawa Timur," ujarnya.
Kepala LKBN ANTARA Biro Jawa Timur Rachmad Hidayat yang turut hadir dalam pembukaan pameran menyampaikan terima kasih atas kerja sama dan dukungan penuh Pemkot Blitar.
"Pameran fotografi 'Bangkit Menuju Endemi' dapat diselenggarakan di tempat yang mempunyai nilai historis penting bagi bangsa Indonesia, yaitu di kawasan Makam Bapak Proklamator Ir Soekarno, tepatnya di areal Perpustakaan Bung Karno," ujarnya.
Menurutnya, pemilihan tempat pameran berdekatan dengan Makam Bung Karno tentunya dengan harapan bahwa pameran ini dapat menjadi medium pembelajaran atau kontemplasi untuk semua rakyat Indonesia.
"Bahwa negara ini ada dan berdaulat serta tercapainya pembangunan di Tanah Air saat ini tidak dapat terlepas dari jasa para pahlawan bangsa, tak terkecuali Bung Karno. Perjuangan panjang pendirian bangsa ini hingga mencapai kemerdekaan di atas darah dan keringat para pahlawan tentunya harus menjadi cambuk bagi semua generasi penerus bangsa untuk melanjutkan perjuangan melalui membangun Tanah Air tercinta, Indonesia," lanjut dia.
Ia mengemukakan tentang pentingnya sejarah karena menjadi jalan belajar untuk melangkah ke masa depan.
"Jangan pernah lupakan sejarah. Dari sejarah kita bisa belajar untuk melangkah ke depan, seperti halnya pandemi COVID-19. Pandemi kelak akan menjadi sejarah kelam bangsa Indonesia. Bahkan juga bangsa-bangsa lain di dunia. Dari pandemi yang melanda, kita akan belajar untuk bertahan di masa yang akan datang. Saatnya untuk kita bergerak pulih lebih cepat dan bangkit perkasa," kata dia.
Baca juga: LKBN ANTARA raih penghargaan media terbaik dari SKK Migas