Jakarta (Antara Babel) - Wakil Presiden Jusuf Kalla memuji polisi dan
tentara karena telah sigap dan bergerak cepat menangani teror bom di
ibukota yang menyebabkan tujuh orang korban meninggal dunia.
"Kita
mengapresiasi kepolisian, TNI, aparat yang luar biasa dan korbannya
dapat dijaga sedemikian rupa karena cepat sehingga korban sedikit.
Justru yang banyak jadi korban pelakunya," kata JK di Jakarta, Jumat.
JK menilai teror tidak melihat kebangsaan dan tidak memilih korbannya sehingga warga negara asing pun menjadi Teror Thamrin ini.
"Kecuali
seperti di Bali memang mengebom bar, tapi kalau teror dijalanan tidak
memilih kebangsaan, siapa yang lewat bisa saja kena," kata JK.
Teror
yang meledakkan depan gerai kopi Starbucks dan pos polisi Sarinah,
Jalan MH Thamrin, Jakarta, itu membuat 24 orang menjadi korban luka dan
menewaskan tujuh orang, termasuk lima terduga pelaku.
Seorang WNI dan seorang warga Kanada menjadi korban serangan teror ini.
JK Puji Polisi dan TNI Karena Sigap Bertindak
Jumat, 15 Januari 2016 14:32 WIB
Kita mengapresiasi kepolisian, TNI, aparat yang luar biasa dan korbannya dapat dijaga sedemikian rupa karena cepat sehingga korban sedikit. Justru yang banyak jadi korban pelakunya