Burkina Faso (Antara Babel) - Lebih dari 120 sandera telah berhasil
dibebaskan dengan selamat, yang menggambarkan bagaimana mereka
"mempertaruhkan nyawa" untuk menghindari tembakan, menyusul serangan
teror hari kedua di Ouagadougou, Burkina Faso, Sabtu.
Pasukan
keamanan negara Afrika Barat itu mengatakan serangan para teroris
sementara sudah berakhir. Pasukan Burkina Faso dan Prancis menembak mati
empat penyerang pada Sabtu dan lebih dari 120 orang sandra dibebaskan
dari sebuah hotel mewah.
Presiden Burkina Faso Roch Marc
Christian Kabore mengatakan di sebuah radio, sedikitnya 23 orang tewas
dalam serangan di Hotel Splendid dan dekat kafe di ibukota Ouagadougou.
Empat
penyerang dari kelompok militan terkait Al-Qaeda tewas ketika pasukan
keamanan menyisir di luar hotel kedua yang berdekatan.
Dua dari tiga penyerang di Hotel Splendid diidentifikasi adalah wanita.
Sebuah
kelompok terkait Al-Qaeda, AQIM, secara online mengklaim bertanggung
jawab atas serangan tersebut, menurut Kelompok Inteligen SITE.
Menteri
Dalam Negeri Burkina Faso Simon Compaore mengatakan 10 mayat telah
ditemukan di dalam Kafe Cappuccino, sebuah restoran yang berlokasi dekat
Hotel Splendid.
Sementara Duta Besar Prancis di Burkina Faso
mengkonfirmasi korban tewas 27, bukan 23 seperti yang disampaikan para
pejabat setempat. Mereka juga mengatakan tidak ada wanita di antara para
penyerang, demikian Telegraph melaporkan.
Serangan Burkina Faso: Dua Teroris Wanita Tewas
Sabtu, 16 Januari 2016 22:53 WIB