Pangkalpinang (Antara Babel) - Harga sayur di pasar-pasar di Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung bertahan tinggi karena pedagang sulit menambah stok dari daerah sentra.
"Stok sulit ditambah karena kapal yang biasa mengangkut sayuran sering tertunda akibat gelombang yang sering meningkat saat musim hujan sehingga harga tetap bertahan tinggi," kata seorang pedagang sayur, Nessi di Pangkalpinang, Minggu.
Selain itu, menurut dia, terkadang pasokan yang sudah sampai ke daerah banyak yang berkualitas buruk akibat kelembaban meningkat selama musim hujan.
"Karena banyak yang sudah busuk dan tidak layak jual saat tiba di sini, penambahan stok tidak maksimal sehingga mempengaruhi harga tetap bertahan tinggi," ujarnya.
Harga tomat bertahan Rp16.000 per kilogram, kentang Rp12.000, kol Rp10.000, wortel lokal Rp12.000 dan harga wortel impor 18.000 per kilogram.
Demikian juga dengan Andi, pedagang sayur lainnya yang mengakui hingga harga-harga masih relatif tinggi namun masih dalam batas kewajaran.
Ia mengatakan, stok sayur itu hanya dipasok dalam jumlah secukupnya karena khawatir banyak yang terbuang akibat kualitas yang mudah berubah.
"Kami hanya menyesuaikan harga untuk menghindari kerugian, semoga saja pasokan segera lancar dan harga kembali normal," ujarnya.