Belitung (ANTARA) -
Pemerintah Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, memprogramkan pembangunan jembatan penyeberangan orang (JPO) senilai Rp1 miliar pada 2023.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR), Edi Usdianto di Tanjung Pandan, Selasa, mengatakan JPO tersebut dibangun di Jalan Sriwijaya atau tepat di depan Galeri KUKM Belitung.
"JPO senilai Rp1 miliar yang bersumber dari anggaran pendapatan daerah itu menghubungkan Galeri KUKM Belitung dengan kawasan food court, dan pengerjaannya akan dimulai oleh pihak ketiga pada 2023," katanya.
Ia mengatakan, pembangunan JPO tersebut sangat dibutuhkan untuk memfasilitasi masyarakat pejalan kaki menyeberang.
Menurut dia, arus lalu lintas di kawasan tersebut sudah cukup ramai dan padat sehingga pembangunan JPO dinilai penting demi keselamatan. "Kami melihat Jalan Sriwijaya tidak memiliki lahan parkir, kemudian banyak kendaraan parkir di jalan sehingga sedikit tidaknya akan mempengaruhi arus lalu lintas di sepanjang jalan tersebut," ujarnya.
Edi menambahkan, selain itu JPO tersebut akan memudahkan para pengunjung Galeri KUKM Belitung untuk menuju kawasan food court atau pusat kuliner yang berada di depannya. "Sehingga Galeri KUKM dan kawasan food court serta kawasan lain yang berada di sekitarnya akan terkoneksi dengan JPO ini," katanya.
Ia menjelaskan, spesifikasi JPO tersebut memiliki tinggi 22 meter dan panjang enam meter. JPO didesain dengan corak pelangi serta menampilkan kearifan lokal dan budaya setempat.
"Kemudian ada tampilan Belitong Geopark, dinding jembatan juga menampilkan pagar rumah adat Melayu Belitung sebagai kearifan lokal," ujarnya.
Ia berharap, keberadaan JPO tersebut dapat bermanfaat bagi masyarakat setempat terutama mendorong meningkatkan perekonomian.
"JPO ini juga akan menjadi ikon baru pariwisata Belitung, masyarakat nanti bisa foto di situ makanya kami desain dengan corak warna pelangi sehingga memiliki keindahan tersendiri," katanya.