Jakarta (Antara Babel) - Spekulator uang yang menjadi miliarder dan
filantropis, George Soros, menuduh bakal calon presiden utama Partai
Republik Donald Trump sedang melakukan apa dilakukan organisasi teror
ISIS.
Berbicara pada jamuan makan malam Forum Ekonomi Davos,
Soros menuduh Trump dan pesaing utamanya sesama Republik Ted Cruz malah
sedang mendorong muslim kepada terorisme.
"Dengan menjual
ketakutan, dia dan Cruz sedang melakukan pekerjaan ISIS. Mereka
menginginkan orang berbalik melawan masyarakat muslim dan membuat
masyarakat muslim tidak memiliki alternatif untuk terorisme. Ini
mengubah masyarakat muslim menjadi ladang pembibitan ISIS," kata Soros
seperti dikutip The Guardian.
Tokoh yang membangkrutkan bank
sentral Inggris sehingga mata uang pound urung masuk mekanisme mata uang
bersama euro pada 1992 itu lalu membahas soal krisis pengungsi Eropa.
Menurut
dia krisis migrasi telah membuat Eropa terpecah. Krisis ini terjadi
karean Eropa tidak memperlakukan pengungsi dengan baik dan kalah sewaktu
dia dan para pencari suaka Eropa Timur mengungsi ke Barat pada 1950-an.
"Saya
menjadi migran selama 15 tahun, tetapi saat itu migran diperlakuan
lebih baik. Saya bisa kuliah, mendapatkan pekerjaan, memperoleh paspor,
dan bisa memiliki gaji 100.000 dolar AS sebelum pensiun. Padahal saat
itu saya hanyalah penggungsi," kata Soros.
Soros juga menuduh
Presiden Rusia Vladimir Putin telah memperburuk krisis pengungsi Eropa
dengan memerintahkan pemboman warga sipil Suriah sehingga rakyat ini
ramai-ramai kabur ke Eropa.
"Putin ingin membuat Uni Eropa
ambruk," kata Soros seraya meragukan Presiden Rusia akan sunguh-sungguh
mencari solusi untuk perang saudara di Suriah.
"Uni Eropa dilanda krisis eksistensila karena migrasi. Uni Eropa tercerai berai," pungkus Soros seperti dikutip The Guardian.
Donald Trump Sedang Lakukan Yang Dipraktikkan ISIS
Jumat, 22 Januari 2016 11:45 WIB
Dengan menjual ketakutan, dia dan Cruz sedang melakukan pekerjaan ISIS. Mereka menginginkan orang berbalik melawan masyarakat muslim dan membuat masyarakat muslim tidak memiliki alternatif untuk terorisme. Ini mengubah masyarakat muslim menjadi ladan