New York (ANTARA) - Korea Utara pada November menjual senjata kepada kelompok tentara bayaran Rusia yang terlibat dalam invasi ke Ukraina, kata pejabat Amerika Serikat pada Kamis (22/12).
Washington telah mengonfirmasi bahwa Korea Utara mengirimkan "roket dan rudal infanteri" ke Rusia untuk digunakan oleh Grup Wagner, kata Duta Besar AS untuk PBB Linda Thomas-Greenfield dalam sebuah pernyataan.
Pemerintah Amerika Serikat menyampaikan tuduhan itu sehari setelah Departemen Perdagangan AS mengungkapkan rencana untuk memberikan sanksi yang lebih keras pada Grup Wagner dan mencapnya sebagai "salah satu organisasi tentara bayaran paling terkenal di dunia".
Juru bicara keamanan nasional Gedung Putih John Kirby pada Kamis mengkritik Korea Utara dan mencatat bahwa para pejabat Korut sebelumnya telah mengatakan secara terbuka bahwa mereka tidak akan mendukung perang Rusia di Ukraina.
Namun, Washington telah mengonfirmasi bahwa Pyongyang mengirimkan senjata ke Grup Wagner di mana hal itu secara langsung melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB, kata Kirby dalam pernyataan terpisah.
Jumlah material yang dikirim Korut ke kelompok itu "tidak akan mengubah dinamika medan perang" di Ukraina, tetapi Washington khawatir Pyongyang berencana mengirimkan lebih banyak peralatan militer, kata para pejabat AS.
Menurut Kirby, Pemerintah AS memperkirakan bahwa Grup Wagner saat ini memiliki 50.000 personel yang dikerahkan di Ukraina, termasuk 10.000 kontraktor dan 40.000 narapidana yang direkrut dari penjara Rusia.
Pernyataan utusan PBB juga menyebutkan pembelian senjata Korea Utara oleh kelompok tersebut berkontribusi pada ketidakstabilan di Semenanjung Korea dengan memberikan dana kepada Pyongyang untuk lebih mengembangkan senjata pemusnah massal dan rudal balistik.
Dugaan penjualan senjata itu muncul saat Korea Utara terus melakukan uji coba rudal balistik, termasuk rudal balistik antarbenua (ICBM), dengan kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya sejak awal tahun 2022 yang bertentangan dengan resolusi Dewan Keamanan PBB.
Amerika Serikat mengatakan akan membahas soal pasokan senjata Korut ke Grup Wagner dalam sesi Dewan Keamanan PBB pada masa mendatang.
Sumber: Kyodo-OANA
Berita Terkait
Lebanon-Israel sepakat akhiri konflik yang telah berlangsung setahun
27 November 2024 09:18
Amerika Serikat akan izinkan Ukraina gunakan ranjau penghambat pergerakan Rusia
21 November 2024 18:31
Trump akan kerahkan militer untuk deportasi massal imigran ilegal
19 November 2024 11:31
Media: Trump berupaya tekan Iran rundingkan kesepakatan nuklir baru
16 November 2024 23:42
Pakar: Pemerintahan Trump berpotensi alami "kekacauan besar"
16 November 2024 22:48
AS, Jepang, Korea Selatan lakukan pertemuan trilateral
16 November 2024 11:44
Prabowo-Biden tegaskan komitmen kerja sama pertahanan
13 November 2024 14:11