London (Antara Babel) - Manchester City mencapai final Piala Liga Inggris
setelah bangkit dari start kurang meyakinkan, ketika tandukan brilian
Sergio Aguero mengunci kemenangan 3-1 atas Everton di pertandingan
semifinal leg kedua pada Rabu untuk mengamankan kemenangan agregat 4-3.
Ross Barkley melaju dan menyelesaikan peluang untuk membawa Everton
unggul terlebih dahulu pada menit ke-18, namun keunggulan itu segera
sirna ketika upaya Fernandinho terdefleksi ke gawang tim tamu.
Jika gol itu berbau keberuntungan untuk City, maka mereka
mendapatkan lebih banyak keberuntungan ketika sepakan Kevin de Bruyne
menyamakan kedudukan agregat, setelah tayangan-tayangan ulang
memperlihatkan bola telah keluar dari lapangan permainan sebelum
dimasukkan kembali oleh pemain Belgia itu untuk kemudian dijadikan gol
pada menit ke-70.
Bagaimanapun, gol ketiga City lahir dari aksi brilian Aguero, yang
melepaskan tandukan ke sudut gawang untuk memastikan timnya menghadapi
Liverpool di final yang akan dimainkan pada 28 Februari di Wembley.
Dengan hanya menggenggam keunggulan tipis dari leg pertama, Everton,
yang belum pernah menjuarai Piala Liga, menolak semua anggapan hanya
bertahan dan melakukan beberapa gebrakan yang mengancam sebelum Barkley
membawa mereka unggul.
Sang gelandang menghadapi banyak kritik karena dianggap gagal
memaksimalkan bakatnya, namun ia melesak ke jantung pertahanan City
dengan cepat sebelum menyarangkan bola dengan sepakan kaki kanan ke
sudut bawah gawang.
City terlihat terpukul dan hanya ada sedikit bukti bahwa mereka
mampu bangkit sebelum Fernandinho merestorasi selisih skor malam itu,
enam menit kemudian.
Sepakan Aguero dari luar kotak penalti mengarah ke jalur pergerakan
gelandang Brasil itu, yang tembakannya dibelokkan oleh Leighton Baines
dan membuat bola melewati kiper Everton Joel Robles untuk kemudian masuk
ke dalam gawang.
Bagaimanapun, gol itu belum mampu membangkitkan inspirasi tuan
rumah, meski mereka akhirnya mendapatkan momentum pada awal babak kedua
sebelum De Bruyne membawa keunggulan 2-1 pada menit ke-70.
Namun tayangan ulang memperlihatkan bahwa gol itu semestinya tidak
sah sebab Raheem Sterling telah membiarkan bola keluar lapangan sebelum
menggulirkannya kepada pemain pengganti asal Belgia untuk dikonversi
menjadi gol.
De Bruyne, yang harus ditandu keluar lapangan sebelum pertandingan
usai karena cedera lutut, merupakan arsitek bagi gol penentuan Aguero,
mengirimkan umpan silang melengkung yang disambut pemain Argentina itu
dengan sundulan kepala ke sudut jauh dari jarak sepuluh meter.
Juara Piala Liga tiga kali City mencapai final kompetisi ini untuk
kedua kalinya dalam tiga musim, dan akan menghadapi delapan kali juara
Liverpool, yang melaju berkat kemenangan adu penalti atas Stoke City
pada Selasa, demikian Reuters.
Aguero Pimpin City ke Final Piala Liga
Kamis, 28 Januari 2016 16:32 WIB