Sungailiat (ANTARA) - Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencatat sampai akhir November 2022 produksi cabai rawit hasil panen petani mencapai 1.494 ton.
Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Bangka Cik Ona di Sungailiat, Jumat mengatakan produksi cabai rawit hasil panen petani sebanyak 1.494 ton tersebut tersebar di sejumlah wilayah kecamatan.
"Ribuan ton cabai rawit merupakan hasil panen petani dari luas tanam 233,65 hektare," jelasnya.
Sedangkan produksi cabai besar terhitung sampai waktu yang sama atau akhir November 2022 sebanyak 1.608 ton dari luas tanam 166,48 hektare.
"Kemampuan produksi cabai yang ditanam petani rata-rata tujuh sampai delapan ton per hektare meskipun ada yang berhasil mencapai produksi maksimal 10 ton per hektare," kata dia.
Luas tanaman cabai rawit maupun cabai besar yang mencapai ratusan hektare sudah termasuk dengan 20 hektare tanaman cabai bantuan pemerintah pusat berupa benih cabai, Dolomit, pupuk organik dan Mulsa.
Menurut dia, bantuan dari pemerintah pusat untuk petani cabai itu sudah berlangsung sejak beberapa tahun yang lalu dan tetap akan dilanjutkan pada program tahun 2023.
"Tahun ini kami akan kembali mengajukan proposal ke pemerintah pusat untuk mendapatkan bantuan untuk petani cabai," ujar dia.
Produksi cabai hasil panen petani membantu memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat, dimana selama ini kebutuhan pangan masyarakat di Kabupaten Bangka masih mengandalkan pasokan dari daerah luar pulau Bangka.