Tanjung Pandan, Belitung (ANTARA) - Tokoh masyarakat Tionghoa Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Ayie Gardiansyah meyakini Tahun Baru Imlek 2574 Kongzili yang merupakan tahun Kelinci Air akan membawa kemakmuran.
"Tahun Kelinci Air diyakini membawa kedamaian, ketenangan, dan kemakmuran," katanya di Tanjung Pandan, Rabu.
Menurut dia, tahun 2023 dalam kalender China merupakan tahun Kelinci Air sehingga yang diyakini membawa keberuntungan dan kemakmuran bagi masyarakat.
Ayie menjelaskan, dalam astrologi Tiongkok, kelinci digambarkan sebagai makhluk yang lembut, pendiam, anggun, waspada, cepat, terampil, baik hati, sabar, dan sangat bertanggung jawab.
"Sehingga memang sesuai dengan karakter hewan kelinci cerdas, lincah dan pintar jadi tahun ini memang tahun yang akan membawa keberuntungan," ujarnya.
Ia menambahkan, kondisi ini sejalan dengan pandemi COVID-19 yang mulai melandai dan dicabutnya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) oleh pemerintah.
"Sehingga ini merupakan tahun kebangkitan di segala lini dengan harapan membawa keberuntungan dan kemakmuran," katanya.
Ia menambahkan, tahun Kelinci Air diyakini membawa hoki bagi masyarakat yang baru merintis atau memulai usaha.
"Cukup bagus bagi yang ingin memulai bisnis dengan catatan harus mampu atau jeli melihat peluang," ujarnya.
Selain itu, lanjut dia, tahun Kelinci Air juga akan membawa ketenangan dan kedamaian.
"Kita tahu bahwa tahun 2023 adalah tahun politik maka kita harus terus menjaga rasa persatuan tidak terpecah sehingga kedamaian dan ketenangan itu tercipta atau hadir," katanya.