Manggar (Antara Babel) - Volume sampah rumah tangga di Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Bangka Belitung, setiap tahun terus meningkat, seiring bertambahnya jumlah penduduk di daerah itu.
"Jika tidak ditangani dengan serius maka sampah ini akan menjadi momok seperti kota lainnya di Indonesia," kata Kepala Seksi Pengolahan Sampah dan Limbah pada Dinas Cipta Karya dan Perumahan Rakyat (DCKPR) Kabupaten Belitung Timur, Widiyanto di Manggar, Kamis.
Ia menjelaskan, pada 2014 total sampah yang diangkut mencapai 22.663 meter kubik dan tahun 2015 volume sampah yang diangkut mengalami peningkatan menjadi 30.967 meter kubik.
"Dari studi yang dilakukan tahun lalu, tiap orang menyumbang 2,5 liter sampah setiap harinya," ujarnya.
Widiyanto mengatakan, peningkatan volume sampah diperkirakan hampir 2.000 - 3.000 meter kubik pertahun seiring dengan laju pertambahan penduduk.
"Dalam sekitar 70 meter kubik sampah dibawa ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Trafo Mayang. Sampah ini dihasilkan dari 2.213 pelanggan yang dilayani oleh armada sampah DCKPR setiap harinya," ujarnya.
Ia mengatakan, dari jumlah sampah tersebut mayoritas sampah yang dihasilkan didominasi oleh sampah rumah tangga domestik.
"Belitung Timur saat ini memiliki lahan TPA seluas 12 hektare yang dalam perencanaan akan mampu menampung sampah untuk 20 tahun," ujarnya.