Tehran, Iran (ANTARA) - Iran pada Sabtu mengecam keras tindakan pembakaran Al Quran yang dilakukan seorang ekstremis sayap kanan Swedia-Denmark di Swedia karena dapat memicu kebencian dan kekerasan terhadap umat Islam.
Dalam sebuah pernyataan, juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kanaani mengatakan beberapa negara Eropa dengan kedok mendukung kebebasan berpendapat telah membiarkan para ekstremis dan kelompok radikal menyebarkan kebencian terhadap kesucian dan nilai-nilai Islam.
Rasmus Paludan, pemimpin Partai Stram Kurs (Garis Keras), di bawah perlindungan polisi dan atas izin pemerintah, membakar mushaf Al Quran di depan Kedutaan Besar Turki di Stockholm, Sabtu (21/1).
Kanaani mengatakan meskipun ada penekanan kuat pada hak asasi manusia dalam Islam, orang-orang Eropa terus melembagakan anti-Islam dan Islamofobia dalam masyarakat mereka.
Dia menambahkan penodaan Al Quran adalah contoh nyata penyebaran kebencian dan pemicu kekerasan terhadap Muslim, yang tidak ada hubungannya dengan kebebasan berbicara dan berpikir.
Kanaani menambahkan bahwa umat Islam di seluruh dunia berharap pemerintah Swedia memastikan kejadian serupa tak terulang dan meminta tindakan tersebut tak luput dari hukuman.
Paludan, ekstremis sayap kanan, terkenal karena aktivitasnya yang anti Islam.
Pada April 2022, dia melakukan aksi kontroversial dengan mengumumkan tur pembakaran Al-Quran di berbagai kota di Swedia selama bulan suci Ramadan.
Berita Terkait
Babel kemarin, Nelayan Bangka diselamatkan nelayan Iran hingga program Desa Perikanan Cerdas
16 Desember 2024 05:50
Nelayan Bangka jatuh di Samudera Hindia diselamatkan nelayan Iran
15 Desember 2024 13:18
Temui Menkum, Dubes Iran bahas kemungkinan pemindahan napi WN Iran ke negaranya
14 Desember 2024 16:32
Iran bertekad tolak tekanan Barat terkait program nuklirnya
10 Desember 2024 13:46
Iran laporkan tentara Israel menyusup ke wilayah Suriah
9 Desember 2024 14:13
Iran: masa depan Suriah harus ditentukan oleh rakyatnya sendiri
9 Desember 2024 09:07
IRGC pastikan wafatnya penasihat miilter Iran dalam serangan di Suriah
1 Desember 2024 22:26
Penasehat senior: Iran bersiap menanggapi serangan Israel
25 November 2024 10:26