Pangkalpinang (ANTARA) - Wali Kota Pangkalpinang, Maulan Aklil (Molen) mendukung pembangunan kolam retensi Pedindang guna mengantisipasi bencana banjir di kota itu.
"Kami sangat mengapresiasi rencana pembanguan kolam retensu ini. Inilah harapan masyarakat Kota Pangkalpinang, kalo ini selesai, ini jadi agak ringan tugas kami dalam mengatasi banjir," kata Wali Kota Pangkalpinang, Maulan Aklil saat memberikan sambutan pada acara Multi Years Program (MYP) Pengendalian Banjir Kota Pangkalpinang dan Penataan Kolam Retensi di Hulu Pedindang, Senin (23/1).
Ia mengatakan, setiap tahun Pemkot Pangkalpinang menggali pasir di Pasar Ikan dan juga setiap tahun melakukan normalisasi sungai untuk mengatasi banjir.
"Kami juga ada rencana membangun embung di Selindung, kami sudah ganti rugi 17 hektare lebih, secara Amdal juga sudah siap, mohon dukungan gubernur, tidak tahun ini tidak apa-apa," katanya.
Pj. Gubernur Bangka Belitung, Ridwan Djamaluddin mengatakan bahwa pemerintah pusat sudah perhatian ke Bangka Belitung dengan anggaran yang jarang-jarang sebesar itu.
Menurutnya, dalam sebuah program pembangunan pasti ada yang dapat banyak manfaat, ada yang sedikit manfaat, dan ada yang sedikit berkorban.
"Harus ada semangat-semangat pengorbanan untuk hal-hal yang lebih besar. Kita cari jalan sebaik-baiknya supaya masyarakat yang selama ini mengelola juga masih mendapat manfaat seperti wisata, UMKM dan lain sebagainya," katanya.
Sementara Kepala Desa Terak, Haryono juga sangat setuju terhadap pembangunan waduk tersebut, karena banyak hal positifnya dan jika sudah terbangun, genangan air di Pangkalpinang bisa ditekan.
"Kami harap pengelolaan ini bukan hanya satu desa, tapi antar desa, saya sarankan bukan hanya atas nama Kolam Retensi Pedindang saja," ujarnya.
Berdasarkan data Balai Wilayah Sungai (BWS) Bangka Belitung, dengan adanya kolam retensi Pedindang, maka resiko yang diakibatkan genangan air dapat berkurang hingga 69 persen.
Selain itu, kolam tersebut bisa dijadikan sebagai sarana wisata air, area pengembangan usaha kecil dan mikro, tempat konservasi air dan mampu meningkatkan cadangan air tanah setempat. Kolam retensi tersebut juga bisa menampung kurang lebih 540.000 meter kubik.