Muntok, Bangka Barat (ANTARA) - Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman mengklaim bahwa proyek pembangunan kolam retensi di Daerah Aliran Sungai (DAS) Kampung Ulu Muntok, Kabupaten Bangka Barat, akan terus dilanjutkan.
Kepastian itu disampaikan gubernur saat kunjungannya bersama Wakil Bupati Bangka Barat, Bong Ming-Ming meninjau sekaligus mengontrol pekerjaan yang sudah dilakukan di sejumlah lokasi pengendalian banjir di Kota Muntok, usai kunjungan kerjanya ke Landing Point Interkoneksi Kabel Laut dan Gardu Induk PLN di Muntok, Kabupaten Bangka Barat.
Selain proyek pembangunan kolam retensi di DAS Kampung Ulu Muntok untuk mengantisipasi banjir, gubernur juga melihat secara langsung, rencana pembangunan Pelabuhan Muntok yang saat ini telah mengalami sendimentasi atau pendangkalan.
Dalam kunjungannya itu Erzaldi menjelaskan bahwa proyek pembangunan kolam retensi di DAS Kampung Ulu Muntok akan dilanjutkan tahun ini.
"Kita sudah berkomitmen bersama Pak Wakil Bupati, bahwa tahun ini melalui pendahuluan perubahan akan diselesaikan pekerjaan yang belum selesai, dengan kisaran dana kurang lebih sebesar 7 miliar," jelasnya.
Selanjutnya untuk sisi sebelah utara, akan kita selesaikan pada tahun 2023 dengan besaran dana kurang lebih sekitar 12 miliar. Dengan adanya kolam retensi yang dilengkapi dengan pintu air tersebut, diyakini dapat mengendalikan banjir dan mengurangi area genangan air yang ada di Kota Muntok.
Menurut Erzaldi proyek ini harus selesai, karena ini adalah sebagai daerah penyangga untuk mencegah banjir di Kota Muntok.
Erzaldi menambahkan, selain kolam retensi, juga akan dilakukan pekerjaan pendalaman alur Pelabuhan Muntok yang saat ini terjadi sendimentasi atau pendangkalan sehingga membuat pelabuhan saat ini berjalan tidak optimal.
"Dalam waktu dekat ini juga akan dilakukan pembangunan pelabuhan yang menjadi muara di mana saat ini sudah terlalu banyak sekali sendimentasi. Sehingga kami bersama pemerintah Kabupaten Bangka Barat sudah memiliki suatu kebijakan dan solusi, di mana nanti pendalaman ini akan kita bicarakan dengan swasta yang mampu mengerjakannya, serta berkolaborasi dengan PT. Timah," ujarnya.
Kedepan juga akan ada beberapa kegiatan yang dikolaborasikan dengan PT. Timah, seperti pendalaman alur Pelabuhan Belinyu, Pendalaman Alur Pangkalbalam serta Pendalaman Alur di Kota Muntok ini. Khusus untuk pendalam alur Pelabuhan Kota Muntok, selain pendalaman alur juga dilakukan reklamasi di beberapa bagian serta disinergikan dengan program penanaman bakau oleh PT Timah.
"Kolaborasi ini InsyaAllah akan menjadi taman rekreasi. Kolaborasi ini adalah sinergi antara BUMN dengan pemerintah Kabupaten dan Provinsi. Kedepan mudah-mudahan ini dilanjutkan oleh penjabat Plt. Gubernur, karena perencanaannya sudah matang, dan tinggal pengerjaannya saja," ungkap gubernur.