Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyoroti kasus seorang ibu yang memberikan kopi susu instan kepada bayi dan menekankan pentingnya penyuluhan kepada masyarakat untuk mencegah aksi serupa terulang.
Jokowi dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) yang diselenggarakan BKKBN di Jakarta, Rabu, mengatakan semua pihak harus berhati-hati dengan adanya kasus pemberian kopi susu kepada bayi. Seluruh masyarakat, perlu mendapat penyuluhan mengenai pola pengasuhan bayi yang tepat.
Baca juga: Konsumsi kopi berlebih saat hamil buruk bagi bayi
“Hati-hati mengenai ini. Maka, sekali lagi yang namanya penyuluhan, penyuluhan, penyuluhan penting. Karena, kata ibunya bermanfaat kopi susu sachet ini, karena ada susunya. Hati-hati,” ujar Jokowi dalam Rakernas bertajuk Strategi Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana serta Program Percepatan Penurunan Stunting itu.
Jokowi mengatakan kondisi organ dalam seperti ginjal, jantung pada bayi itu belum kuat. Karena itu, tidak semestinya bayi diberikan kopi susu.
Baca juga: Presiden Jokowi tegaskan tidak ada resesi seks di Indonesia
Presiden juga menyinggung aparat kepolisian yang mendatangi sosok ibu pemberi kopi susu tersebut. Menurut Presiden Jokowi, seharusnya kader BKKBN dan Posyandu yang pertama kali mendatangi ibu tersebut untuk memberikan penyuluhan.
“Tapi, seharusnya yang bener mestinya kader Posyandu, kader dari BKKBN yang datang ke sana. Karena kecepatan Kapolri mungkin, karena reaksi Kapolri cepat, maka datang lebih cepat dari kader,” ujar Presiden Jokowi.
Dalam beberapa hari terakhir, sebuah video mengenai bayi yang meminum kopi susu viral di sosial media. Dalam video itu, orang dewasa yang memberikan kopi susu tersebut beralasan kopi susu lebih baik dari kental manis. Menurut orang dewasa itu, kopi susu benar-benar mengandung susu, sementara susu kental manis tidak memiliki kandungan susu.
Berita Terkait
Presiden: ada 493 bidang tanah di IKN siap ditawarkan ke investor
13 September 2024 17:10
Presiden Jokowi akui ingin mendarat di Bandara Nusantara IKN
13 September 2024 15:50
Presiden ingin pemerintahan baru bisa berlari kencang setelah dilantik
13 September 2024 09:33
Jokowi gelar Sidang Kabinet Paripurna untuk kali kedua di IKN
12 September 2024 19:06
Jokowi serahkan pembentukan Angkatan Siber kepada pemerintahan Prabowo
12 September 2024 15:51
Jokowi minta TNI/Polri dukung transisi pemerintahan Prabowo agar mulus
12 September 2024 15:48
Presiden Jokowi bertolak ke Kaltim untuk kembali berkantor di IKN
12 September 2024 09:10
Presiden Jokowi serahkan bonus untuk atlet Paralimpiade Paris 2024
11 September 2024 18:11