Kiev (ANTARA) - Kementerian Luar Negeri Ukraina mengkritik Presiden Kroasia Zoran Milanovic pada Selasa karena mengatakan Krimea tidak akan pernah kembali ke pangkuan Ukraina.
Rusia merebut semenanjung di Laut Hitam itu dari Ukraina pada 2014 dan Kiev mengatakan tidak akan tinggal diam untuk berusaha merebut kembali wilayah tersebut.
Dalam pernyataan pada Senin yang menyatakan keberatannya memberi bantuan militer kepada Kiev, Milanovic mengatakan "jelas bahwa Krimea tidak akan pernah lagi menjadi bagian dari Ukraina".
“Kami menganggap pernyataan Presiden Kroasia itu tak bisa diterima, karena meragukan integritas teritorial Ukraina," kata juru bicara Kemlu Ukraina Oleg Nikolenko di Facebook.
Dalam pernyataan yang sama, Nikolenko berterima kasih kepada pemerintah Kroasia dan warga mereka yang mendukung Ukraina sejak invasi Rusia pada Februari tahun lalu.
Perdana Menteri Kroasia Andrej Plenkovic secara terbuka menyuarakan dukungannya kepada Ukraina.
“Kami sangat menghargai dan berterima kasih kepada pemerintah dan rakyat Kroasia atas dukungan yang kuat bagi rakyat Ukraina dalam perang melawan agresi Rusia,” tulis Nikolenko
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Akhir Perang Ukraina dalam kendali Donald Trump
14 Desember 2024 18:23
Trump kecam Ukraina karena serang Rusia dengan rudal jarak jauh AS
13 Desember 2024 12:13
PBB serukan masyarakat global cegah eskalasi konflik Ukraina
3 Desember 2024 10:17
Rusia tawari Ukraina bertukar 630 tahanan perang
28 November 2024 10:42
Rusia luncurkan rudal balistik, NATO tegaskan dukungan bagi Ukraina
27 November 2024 12:19
Pasukan Korut menyamar sebagai penduduk Rusia untuk lawan Ukraina
25 November 2024 12:12
Zelenskyy optimistis perang Ukraina akan berakhir pada 2025
24 November 2024 13:06
Amerika Serikat akan izinkan Ukraina gunakan ranjau penghambat pergerakan Rusia
21 November 2024 18:31