Sungailiat (ANTARA) - Kepala Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Asep Setiawan menyatakan naiknya harga bahan bakar minyak non subsidi per 1 Februari 2023 tak pengaruhi harga kebutuhan pokok di daerah itu.
"Sampai hari ini harga kebutuhan pokok masyarakat di pasar tradisional masih stabil, meskipun terjadi kenaikan harga bahan bakar minyak non subsidi per 1 Februari 2023," kata Asep Asep Setiawan di Sungailiat, Jumat.
Harga kebutuhan pokok masyarakat akan terjadi kenaikan di pasar, kata dia, jika terjadi keterlambatan pasokan dari luar pulau Bangka.
"Kenaikan BBM terjadi beberapa kali tetapi harga kebutuhan pokok masyarakat masih tetap stabil, kecuali pasokan dari luar pulau Bangka mengalami keterlambatan baik yang disebabkan oleh gagal panen atau masalah yang lain," jelasnya.
Berdasarkan data harga kebutuhan pokok masyarakat di pasar tradisional yang di rangkum dalam sistem digital e-Bapokting Kabupaten Bangka tercatat harga beras TR kapasitas 15 kilogram seharga Rp186.000, minyak goreng Fortune Rp16.500 per liter, minyak goreng Sania Rp19.000 per liter.
Daging ayam bersih Rp30.000 per kilogram, daging sapi Rp140.000 per kilogram, terigu Segita biru Rp14.000 per kilogram, bawang merah Rp45.000 per kilogram. Gula Rp14.000 per kilogram, cabai kecil luar Rp60.000 per kilogram dan cabai besar Rp45.000 per kilogram.
Dia mengatakan pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat di Kabupaten Bangka mayoritas di pasok dari luar pulau Bangka seperti Palembang, Lampung, Jawa dan daerah lain.