Jakarta (ANTARA) - Apoteker Puskesmas Kecamatan Kebayoran Lama Widiana Tiara mengimbau kepada warga untuk menyimpan obat sirop atau obat dalam bentuk cair lainnya dalam suhu ruangan agar tidak mudah kadaluwarsa.
“Obat sirop seharusnya tidak disimpan di kulkas, lebih baik disimpan di suhu ruangan kecuali jika dalam kemasannya ditulis harus disimpan di suhu dingin,” kata Widiana melalui siaran langsung YouTube Dinas Kesehatan DKI Jakarta, di Jakarta, Jumat.
Wanita yang akrab disapa Widi itu menambahkan, sebaiknya menyimpan obat di tempat khusus dan tidak harus di dalam Kotak Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K) serta dijauhkan dari jangkauan anak-anak.
Selain itu, obat juga sebaiknya tidak terkena paparan sinar matahari langsung maupun suhu panas seperti di dalam mobil agar konsistensinya tidak berubah.
“Masa kadaluwarsa obat sirop ketika sudah dibuka maksimal dua bulan, sedangkan obat lainnya maksimal sebulan,” terangnya.
Menurut Widi, jika obat sirop dibiarkan terlalu lama dari batas waktu label obat (etiket) maka akan mengubah warna, bau, hingga rasa pada obat tersebut.
Sedangkan, untuk obat tablet juga tidak boleh terkena sinar matahari langsung karena ditakutkan cepat rusak.
Kemudian, salep mata hanya boleh disimpan selama satu bulan setelah dibuka karena harus steril serta untuk menghindari iritasi.
Terlebih, Widi mengingatkan kepada warga khususnya para ibu rumah tangga untuk lebih memperhatikan pembuangan obat kadaluwarsa yang harus tetap menjaga ekosistem lingkungan.
“Cara membuang obat sirop yaitu dengan dicampur air sehingga encer dan nantinya bisa dibuang ke saluran air,” jelasnya.
Dia juga mengimbau label serta botol obat turut dihancurkan dan tidak diperbolehkan untuk dipakai ulang.
“Saya pernah survei dari 23 rumah di wilayah kami pada 2019 dan ditemukan banyak yang masih menyimpan obat rusak ataupun kadaluwarsa,” tuturnya.
Dengan informasi tersebut, Widi menegaskan obat kadaluwarsa sebaiknya dihancurkan agar tidak membahayakan kesehatan dan bagi yang belum mengetahui cara menghancurkan obat bisa mendatangi Puskesmas Kebayoran Lama untuk meminta bantuan.