Jakarta (ANTARA) - VP Consumer Loans Bank Mandiri Dessy Wahyuni mengatakan Bank Mandiri menyalurkan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) senilai Rp50,1 triliun sampai akhir 2022.
Penyaluran KPR tersebut tumbuh 8,4 persen dibandingkan periode yang sama pada 2021.
Pencapaian tersebut juga turut menyumbang peningkatan kredit konsumer Bank Mandiri yang tumbuh 11,6 persen secara year on year menjadi Rp102,8 triliun di akhir tahun lalu, kata Dessy dalam Kick Off Find Your Property (FYP) Fest 2023 di Menara Mandiri, Jakarta, Senin.
Adapun FYP Fest 2023 yang digelar pada 13-19 Februari 2023 di Menara Mandiri, menawarkan 68 proyek dari 25 grup pengembang aset properti di Jabodetabek, dengan ragam produk KPR mulai dari Rp180 juta.
Setelah menyalurkan sekitar Rp50,1 triliun posisi per Desember 2022, kami berharap event ini dapat dimanfaatkan seoptimal mungkin oleh nasabah khususnya di wilayah Jabodetabek untuk mendapatkan aset properti terbaik serta mendorong pertumbuhan KPR Bank Mandiri menjadi positif, kata Dessy.
Bank Mandiri juga menargetkan penyaluran KPR dapat tumbuh double digit sepanjang 2023 dengan menggunakan strategi match making.
Kalau dulu, pembeli itu walking customer, nasabah yang datang adalah nasabah yang membutuhkan. Sekarang kita menggali kebutuhan pembeli dari nasabah privat, prioritas, wholesale, komersial, dan nasabah cabang, katanya.
Sebelumnya, Bank Mandiri mencatat kredit secara konsolidasi tumbuh 14,48 persen secara tahunan menjadi Rp1.202,2 triliun sehingga total aset Bank Mandiri secara konsolidasi menyentuh Rp1.992,6 triliun atau tumbuh 15,5 persen secara tahunan.
Dengan capaian tersebut, Bank Mandiri optimis kredit pada 2023 tumbuh sekitar 10 sampai 12 persen secara tahunan dengan berfokus pada sektor prospektif, berketahanan, dan berpotensi terus tumbuh dalam jangka panjang.