Bangka Barat, Babel (ANTARA) - Satuan Tugas Pangan Kabupaten Bangka Barat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melakukan pemantauan stok sejumlah bahan pokok di pasar tradisional, agen dan distributor untuk memastikan ketersediaan kebutuhan masyarakat tersebut.
"Kami bersama Satgas Pangan telah melakukan pemantauan di lapangan dan hasilnya ada beberapa kebutuhan pokok yang mengalami kekurangan stok, terutama untuk minyak goreng Fortune dan MinyaKita," kata Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perindustrian Kabupaten Bangka Barat Aidi di Mentok, Selasa.
Menurut dia, kondisi saat ini persediaan minyak goreng nonsubsidi kemasan satu liter mengalami kekurangan, baik di toko, pedagang pengecer, pasar tradisional maupun di tingkat agen dan distributor.
Bahkan untuk minyak goreng merk MinyaKita sudah dalam tiga pekan terakhir tidak ada di pasaran.
"Untuk persediaan bahan pangan lain cukup stabil, hanya pasokan minyak goreng satu liter tinggal satu agen yang masih tersedia dengan jumlah terbatas dan MinyaKita yang dari pusat mengalami kekurangan," katanya.
Sedangkan untuk jenis minyak goreng curah, kata dia, sampai sejauh ini masih tersedia, begitu juga dengan minyak goreng kemasan merk lain, seperti Filma, Bimoli, Fortune kemasan dua liter, dan lainnya masih tersedia di toko dan pedagang pengecer.
"Yang mengalami kelangkaan hanya minyak goreng satu liter dan MinyaKita, sedangkan yang lain cukup aman," ujarnya.
Pemkab Bangka Barat terus melakukan komunikasi dengan para distributor untuk memantau perkembangan sekaligus memastikan pasokan tidak mengalami kendala.
Menurut dia, permasalahan yang terjadi saat ini memang dalam proses pengiriman barang terbatas dan hal ini terjadi di tingkat nasional, bukan hanya terjadi di Bangka Barat.
"Besok kita bersama Satgas Pangan diundang Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Babel untuk membahas langkah-langkah yang akan diambil pihak provinsi dan kabupaten untuk mengatasi permasalahan ini," katanya.
Ketua Satgas Pangan Kabupaten Bangka Barat Iptu Ogan Arief Teguh mengatakan telah melakukan pengecekan di beberapa toko, agen dan distributor yang ada di Bangka Barat dan hasilnya dua merk minyak goreng tersebut memang persediaannya terganggu, namun untuk bahan pangan pokok lainnya masih relatif aman.
"Kami perkirakan hingga bulan Ramadhan nanti bahan pangan pokok tersebut masih cukup dan untuk harga masih stabil," katanya.
Sedangkan untuk pemantauan di Pasar Mentok, harga pangan lain, seperti harga daging ayam, daging sapi, beras medium dan premium masih stabil dan stok masih cukup hingga beberapa pekan ke depan.