Sungailiat (ANTARA) - Masyarakat anti fitnah Indonesia (Mafindo) Bangka Belitung mengagendakan program sekolah kebangsaan di tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat di Kabupaten Bangka.
"Kami jadwalkan dalam minggu ini kegiatan program sekolah kebangsaan sudah dapat dilaksanakan dan saat ini masih dalam tahap memastikan lembaga sekolah yang untuk kegiatan tersebut," kata Koordinator Mafindo Bangka Belitung Suryani melalui keterangan resmi, Senin.
Ia mengatakan program ini menekankan pelajar usia pemilih pemula pada Pemilu 2024 dapat menyampaikan hak politiknya dengan keputusan memilih berdasarkan informasi yang benar dan valid.
Diketahui tahun depan Tahun depan akan diselenggarakan pemilu secara serentak, baik pemilih legislatif, presiden dan wakil presiden serta pemilihan kepala daerah.
Berdasarkan monitoring media yang dilakukan oleh Kominfo pada pemilu 2019, di dapatkan 489 hoaks di media sosial pada bulan April. Dan sepanjang itu Mafindo menemukan dan melakukan klarifikasi sebanyak 1.221 hoaks di linimasa media sosial.
"Melalui program ini kami berharap anak-anak pemilih pemula dalam menjalankan hak politiknya, dapat membuat keputusan memilih berdasarkan informasi yang benar dan valid sehingga suara pemilih menjadi bermakna dengan keyakinan pemimpin yang dipilihnya akan menjalankan amanah dengan baik," jelasnya.
Suryani berharap melalui sekolah kebangsaan anak remaja calon pemilih pemula paham dan memilah berita – berita yang beredar di media sosial. Jangan menyebarkan berita hoax, selalu membaca sebuah berita sampai tuntas.
Untuk memaksimalkan kegiatan, kami menggandeng pemerintah Kecamatan Pemali dan sejumlah sekolah tingkat menengah untuk memfasilitasi peserta, berkolaborasi dalam pendampingan acara dengan Forum Anak Kabupaten Bangka, dosen Stain SAS Babel dan Stisipol Pahlawan 12 Sungailiat sebagai fasilitator.