Pangkalpinang (ANTARA) - Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyatakan saat ini di daerah itu sudah terbebas dari hewan ternak yang sakit akibat terinfeksi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
"Ternak yang terinfeksi PMK sudah sembuh dan berdasarkan data Posko Terpadu Penanganan PMK Provinsi Babel sudah tidak ada ada lagi penambahan kasus baru di seluruh kabupaten dan kota se-Babel," kata Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Edi Romdhoni di Pangkalpinang, Senin.
Ia mengatakan tidak adanya penambahan hewan yang tertular penyakit itu karena kerja keras tim medis ternak yang terus mempersempit penyebaran PMK di daerah ini.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pemangku kepentingan yang terlibat dalam penanganan PMK sehingga mampu mengatasi setiap permasalahan yang ada di daerah," katanya.
Sebelumnya Posko Terpadu Penanganan PMK Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencatat total kasus PMK yang menjangkiti hewan ternak sebanyak 4.116 ekor.
Sebanyak 4.116 ekor ternak terinfeksi PMK itu terdiri dari ternak sapi 3.836 ekor sedangkan kambing sebanyak 280 ekor.
Selama penanganan merebaknya kasus PMK di Babel sebanyak 39 ekor sapi mati atau 1,02 persen, sedangkan kambing mati satu ekor atau 0,36 persen.
"Saat ini sapi dan kambing yang sakit akibat PMK sudah nol kasus," ujarnya.
Edi mengingatkan tim medis dan peternak untuk tetap waspada karena PMK bukan satu-satunya tantangan dalam bidang kesehatan hewan, karena masih banyak kemungkinan risiko penyakit hewan lain yang akan muncul selain PMK.
Menurut dia, ancaman yang sering muncul dan memengaruhi kesehatan hewan dan ternak, antara lain "lumpy skin disease" (LSD) pada ternak dan rabies pada hewan peliharaan.
"Ini harus kita cermati bersama, dan hewan ternak yang berisiko menularkan penyakit harus menjadi perhatian dan prioritas," katanya.
Untuk menjaga kemungkinan penularan penyakit selain dengan mencegah dan mengobati juga harus dilakukan dengan mengetatkan pemantauan ternak yang ada di seluruh daerah.
Pengawasan terhadap keluar masuk hewan atau produk asal hewan dari dalam dan ke luar Provinsi Babel juga perlu terus ditingkatkan.
Berita Terkait
Menko PMK wakili Presiden resmi tutup PON 2024
20 September 2024 23:44
Menko PMK dijadwalkan tutup PON XXI Aceh-Sumut
20 September 2024 10:40
Menko PMK: Daging kurban kaleng dari Makkah untuk bantu atasi stunting
19 Juni 2024 21:05
Menko PMK sebut pelaku judi online bisa dikenai sanksi sesuai KUHP
19 Juni 2024 17:10
Menko PMK: Bansos bisa diberikan untuk keluarga penjudi online
19 Juni 2024 15:19
Jokowi pastikan tak ada bansos untuk korban judi online
19 Juni 2024 13:54
Menko PMK: Upacara HUT Ke-79 RI digelar di IKN dan Istana Jakarta
10 Juni 2024 12:00
Menko PMK: WFH dua hari hanya untuk ASN
13 April 2024 16:39