Mentok, Babel (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, bersama sejumlah perusahaan perkebunan sawit setempat menyediakan minyak goreng murah dalam rangka pengendalian inflasi dan stabilisasi harga bahan kebutuhan pokok.
"Kemarin pasar murah sudah kami gelar di dua kecamatan, yaitu di Kecamatan Kelapa dan Simpangteritip dengan menyiapkan 11 ton minyak goreng kemasan satu liter dan beras SPHP 10 ton," kata Kepala Dinas Koperasi, UKM, dan Perindustrian Kabupaten Bangka Barat Aidi di Mentok, Kamis.
Ia menjelaskan, minyak goreng kemasan yang disediakan panitia dikhususkan bagi keluarga dari kelompok masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah dengan maksimal pembelian empat liter per kepala keluarga.
Minyak goreng yang disiapkan merupakan bentuk realisasi program tanggung jawab sosial dan lingkungan dari enam perusahaan perkebunan kelapa sawit yang ada di Bangka Barat.
Kegiatan penyediaan minyak goreng murah ini cukup diminati masyarakat, bahkan dalam pelaksanaan di dua lokasi itu warga mengantre untuk bisa mendapatkan minyak goreng yang dijual Rp40.000 per empat liter.
Selain menyediakan minyak goreng murah, panitia juga menyediakan beras merek SPHT kemasan lima kilogram yang dijual dengan harga Rp45.000 per kemasan.
"Untuk penyediaan beras ini kami kerja sama dengan Perum Bulog dengan menyediakan 10 ton yang dijual untuk umum," katanya.
Dengan kegiatan itu diharapkan masyarakat bisa mendapatkan bahan pangan murah untuk memenuhi kebutuhan di awal Ramadhan.
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan Bupati Bangka Barat bersama perwakilan enam perusahaan perkebunan kelapa sawit yang digelar beberapa minggu lalu di kantor bupati setempat.
Pada pertemuan itu disepakati seluruh perusahaan perkebunan kelapa sawit yang beroperasi di Bangka Barat membantu menyediakan minyak goreng murah (Rp10.000/liter) untuk masyarakat yang dilaksanakan pada saat menjelang Ramadhan dan beberapa hari sebelum Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah.
Rencananya, penjualan minyak goreng murah digelar bertahap di enam kecamatan seluruh Bangka Barat.