Pangkalpinang (ANTARA) - Komisi III DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung meminta PT Timah dan pemilik industri tambak udang serta industri lainnya dapat bekerjasama dengan PT PLN (Persero) Wilayah Bangka Belitung (Babel) berkoordinasi mengurangi pemakaian listrik di waktu meningkatnya beban puncak kelistrikan.
"PLN dapat menyurati industri-industri agar dapat melakukan pemadaman di wilayah mereka saat di waktu beban puncak pukul 17.00 WIB sore hari hingga pukul 22.00 WIB malam hari," kata Ketua Komisi III DPRD Babel, Adet Mastur di Pangkalpinang, Jumat.
Selain para pemilik industri, PLN juga berharap PT Timah dapat mengurangi pemakaian dengan melakukan pemadaman listrik di waktu beban puncak meningkat, karena PT Timah memakai daya PLN cukup besar sekitar 85MW.
Jika PT Timah dan industri-industri dapat mengurangi pemakaian daya listrik di waktu saat beban puncak meningkat, pastinya kebutuhan listrik rumah tangga atau masyarakat dapat terpenuhi dan mereka dapat melaksanakan ibadah puasa dan sholat tarawihnya dengan khusyuk.
"Kita yakin jika industri-industri dapat mengurangi pemakaian listrik di waktu beban daya meningkat, kita yakin kebutuhan masyarakat bisa terpenuhi dan tugas mereka menjalankan ibadah Ramadhan dapat terlaksana," tutup Adet.
Berita Terkait
Ketua DPRD Belitung gunakan hak suaranya di TPS 02 Kampung Damai
27 November 2024 12:52
Ketua DPRD Babel prihatin 50 pejabat eselon pemprov belum dilantik
25 November 2024 13:18
Ketua DPRD Belitung sayangkan kerusakan genset di RSUD Marsidi Judono
22 November 2024 19:22
DPRD Babel gelar paripurna istimewa Hari Jadi ke-24 Provinsi Kepulauan Babel
21 November 2024 21:27
Kakanwil Harun Sulianto sambangi Ketua DPRD Babel
14 November 2024 21:26
Ketua Komisi II DPRD Babel bahas persoalan Jamkrida tindaklanjuti surat peringatan dari OJK
13 November 2024 20:56
Ketum IKT sayangkan statmen keras Ketua Pansus ke Plt Bupati Bangka Tengah
13 November 2024 20:35
DPRD Babel sepakat APBD 2025 Rp2,56 triliun dan PAD Rp900 miliar
13 November 2024 20:21