Bangka Barat, Babel (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka Barat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mematangkan persiapan pelayanan mudik Lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah/2023 Masehi.
"Titik perhatian kita tetap pada pelayanan mudik di kawasan Pelabuhan Tanjungkalian, kami berharap tahun ini bisa meningkatkan pelayanan dibandingkan tahun sebelumnya sehingga para pelaku perjalanan semakin aman, nyaman dan selamat," kata Bupati Bangka Barat Sukirman di Mentok, Kamis.
Menurut dia, Pelabuhan Tanjungkalian merupakan pelabuhan yang menjadi pintu gerbang utama bagian barat Pulau Bangka yang menghubungkan Pulau Bangka dengan Pulau Sumatera.
Pada masa mudik lebaran dan masa libur panjang, di pelabuhan tersebut selalu terjadi lonjakan jumlah penumpang, baik penumpang orang maupun kendaraan yang memanfaatkan pelayanan penyeberangan kapal feri.
"Berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, setiap masa mudik lebaran terjadi antrean kendaraan yang cukup panjang, ini yang akan kita carikan solusi agar pelayanan yang diberikan bisa memberikan kenyamanan kepada para pelaku perjalanan," katanya.
Dalam rangka memberikan pelayanan terbaik kepada para pemudik, kata dia, Pemkab Bangka Barat sudah menggelar rapat koordinasi guna menyiapkan skema operasional angkutan lebaran di Pelabuhan Tanjungkalian.
Sukirman mengatakan seluruh tim gabungan diharapkan bekerja sama dengan solid agar bisa mencegah kemungkinan terjadinya kemacetan dan permasalahan antrean kendaraan yang menumpuk di badan jalan.
"Kami ingin mudik lebaran tahun ini lancar dan keamanannya terjaga," kata Sukirman.
General Manager ASDP Tanjungkalian Christoper Samosir mengatakan memprediksi terjadi kenaikan jumlah kendaraan yang menyeberang dibandingkan pada tahun 2022.
"Pada tahun lalu antrean kendaraan mencapai sepanjang 2,4 kilometer, kemungkinan tahun ini akan bertambah. Ini yang harus kita antisipasi lebih awal dengan berbagai persiapan yang matang," katanya.
Menurut dia, pola pelayanan yang diberikan perlu dilakukan perubahan dibandingkan tahun sebelumnya, salah satunya dengan menambah kapasitas terminal penyangga yang berada di luar Pelabuhan Tanjungkalian.
"Jika perlu, terminal penyangga disiapkan dua lokasi untuk mencegah antrean kendaraan yang berderet di ruas jalan," katanya.
Selain itu, ASDP juga akan berkoordinasi untuk merekomendasikan agar kapal-kapal besar dapat beroperasi pada saat terjadi lonjakan kendaraan yang mengantre.
"Kami juga telah memberlakukan pembayaran nontunai, seperti yang kita lakukan pada pelayanan Natal dan Tahun Baru 2023. Justru dengan pembayaran nontunai para pelaku UMKM terbantu," katanya.