Yogyakarta (Antara Babel) - Keluarga Kapten Cpn Agung Kurniawan, pilot
Helikopter Bell 412 yang jatuh di Poso Sulawesi Tengah, Minggu (20/3)
menggelar shalat gaib di Masjid Baitul Karim Brontokusuman Yogyakarta.
"Sudah tradisi di sini, bila ada yang meninggal dunia warga shalat
jenazah di sini. Dan karena jenazah tidak dimakamkan di Yogyakarta, maka
kami menggelar shalat gaib," kata kakak sepupu korban yang memimpin
shalat gaib Rudi Supriatmojo di Yogyakarta, Senin.
Shalat gaib di Masjid Baitul Karim tersebut diikuti kerabat serta
puluhan pelayat yang menyempatkan datang ke rumah keluarga besar Kapten
Cpn Agung di Brontokusuman Yogyakarta.
Jenazah Kapten Cpn Agung semula akan dimakamkan di Yogyakarta, namun
keluarga mengaku sudah mengikhlaskan apabila jenazah Agung dimakamkan
di TMP Kalibata Jakarta karena beliau meninggal dalam tugas.
"Kedua orang tua beserta istri dan tiga anak beliau sudah diterbangkan ke Jakarta untuk menghadiri pemakaman," katanya.
Selain menggelar shalat gaib, keluarga juga berencana melakukan
pengajian untuk mendoakan kepergian almarhum selama tiga hari ke depan.
Bagi keluarganya, Rudi mengatakan, Agung dikenal sebagai pribadi
yang pandai dan gigih serta sudah bercita-cita menjadi tentara sejak
kecil mengikuti profesi ayahnya, Ponimin.
Ponimin adalah purnawirawan TNI AD berpangkat sersan mayor yang
melakukan tugas terakhir di Unit Intel Kodim 0734 Yogyakarta pada 2004.
Agung yang lahir di Ambarawa, 3 April 1982 tersebut meninggalkan
seorang istri dan tiga orang anak masing-masing berusia delapan tahun,
lima tahun dan lima bulan.
Masa kecil pilot helikopter tersebut dihabiskan di Yogyakarta. Agung
menempuh pendikan dasar di SD Pujokusuman, dan melanjutkan ke SMP
Negeri 16 Yogyakarta kemudian bersekolah ke SMA Muhammadiyah 2
Yogyakarta.
"Selama SMA, beliau rela mengayuh sepeda dan menabung, padahal
teman-temannya sudah mengendarai sepeda motor untuk sekolah," katanya.
Selepas SMA, Agung kemudian melanjutkan pendidikan ke Sekolah
Penerbang Adisutjipto dan lulus pada 2003. Ia kemudian bergabung dalam
Satuan Penerbang Angkatan Darat dan tinggal di asrama Penerbad,
Semarang.
Berita Terkait
Helikopter TNI AD mendarat darurat di persawahan Blora
2 November 2024 13:57
Hasil investigasi: Helikopter Raisi jatuh karena faktor cuaca
2 September 2024 11:19
Cuaca hambat helikopter TNI AU mencari Kapal LCT pengangkut bahan BTS
25 Juli 2024 16:31
Tim SAR Gabungan fokuskan cari bodi helikopter Polri jatuh di Belitung Timur
20 Juli 2024 11:37
Nelayan temukan puing Helikopter Polri jatuh di laut Belitung Timur
20 Juli 2024 10:35
SAR buka kembali operasi gabungan usai ditemukan puing helikopter jatuh di Beltim
20 Juli 2024 07:33
Helikopter jatuh di Bali ditumpangi lima orang
19 Juli 2024 19:08