Terima Laporan Keuangan, Pj Gubernur Suganda minta BPKP dampingi Pemprov Babel

Pangkalpinang (ANTARA) - Penjabat Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Suganda Pandapotan Pasaribu menginginkan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) mendampingi Pemprov Babel, guna memberikan bimbingan serta pembinaan terhadap penggunaan anggaran agar bisa lebih efisien dan lebih bagus di tahun berikutnya. 

"Pertemuan kali ini membahas hasil reviu BPKP terkait program dan kegiatan di Pemprov Babel ada beberapa catatan efisien atau tidak penggunaan anggaran yang ada," kata Pj Gubernur Suganda saat menerima kedatangan Kepala BPKP Babel Faeshol Cahyo beserta jajaran di Rumah Dinas Gubernur Babel, Selasa. 

Ia mengatakan kedatangan Kepala BPKP Babel ini untuk menyerahkan laporan pengawasan keuangan semester 1 dan 2, juga laporan hasil pengawasan terkait evaluasi perencanaan, dan penganggaran Pemerintah Daerah Tahun 2023 pada Pemprov Babel.

Ia mengatakan melalui pertemuan itu juga meminta agar pihak BPKP Babel dapat selalu mendampingi dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang ada di Pemprov Babel. 

"Hal ini dimaksudkan agar dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan tersebut dapat jelas indikatornya, juga output, atau outcome-nya benar-benar tercapai," katanya. 

Ia mengharapkan dengan kehadiran BPKP tadi, ada pertemuan-pertemuan lanjutan untuk kita bisa tata kelola keuangan yang lebih bagus lagi, khususnya di Pemprov Babel. 

Sementara itu menindaklanjuti hasil pertemuan dengan BPKP Babel, Pj Gubernur Suganda segera melakukan pertemuan dengan Biro Pengadaan Barang dan Jasa Setda Babel.

Ia menerangkan Biro Pengadaan Barang/Jasa (PBJ) adalah kunci efisien, dan efektif dalam pengelolaan barang dan jasa yang ada di Pemprov Babel. 

"Kita sistemnya pakai e-katalog. Jadi, e-katalog pun kalau ada niat, bisa disimpangkan. Mudah-mudahan dengan pertemuan ini saya bisa lebih mengingatkan mereka untuk bekerja lebih teliti, lebih baik, dan jangan takut dalam tekanan siapapun," katanya. 

Menurut dia sebagai Pj Gubernur menjamin bahwa tidak ada kepentingannya di dalam. Silakan bekerja dengan baik, tidak ada titipan-titipan, dan sebagainya. 

"Mudah-mudahan kalau pengadaan barang dan jasanya dilakukan dengan baik, termasuk juga dengan hasil temuan-temuan BPK, termasuk juga penggunaan produk-produk dalam negeri, produk UMKM. Itu untuk lebih ditingkatkan lagi dalam pelaksanaan barang dan jasa yang ada di e-katalog. Mudah-mudahan, dengan begitu kita lebih efektif, efisien, dan penggunaan anggaran itu tepat sasarannya," katanya.