"Pelayanan KB gratis ini dalam rangka memperingati bulan bakti IBI Tahun 2023 yang dikolaborasikan dengan kejari," kata Bupati Bangka Tengah Algafry Rahman di Koba, Selasa.
Ia menjelaskan kolaborasi dalam kegiatan pelayanan KB gratis ini sebagai bentuk kepedulian dan dukungan Kejaksaan Negeri Bangka Tengah terhadap pemerintah daerah dalam menekan "ledakan" jumlah penduduk dan pencegahan kasus stunting.
"Masyarakat terutama kalangan ibu sangat antusias mengikuti kegiatan pelayanan KB gratis tersebut, tentu ini sangat baik sebagai langkah awal untuk melakukan intervensi stunting," ujarnya.
Ia mengatakan bahwa pelayanan KB bagian dari upaya untuk mencegah kasus stunting karena semakin banyak anak dikhawatirkan rawan terjadi kasus stunting.
"Berbagai upaya kita lakukan dalam mencegah stunting yang menimpa balita, termasuk pelayanan KB," ujarnya.
Kepala Kejaksaan Negeri Bangka Tengah M. Husaini mengatakan bahwa kegiatan pelayanan KB untuk merayakan bulan bakti IBI yang jatuh pada 24 Juni 2023.
"Kita juga akan merancang kolaborasi layanan intervensi stunting bagi masyarakat dan kegiatan seperti ini kita usahakan dilaksanakan secara berkelanjutan," ujarnya.
Seorang warga Kota Koba yang mengikuti KB gratis, Tika Yulianti, mengaku senang dengan layanan KB gratis tersebut.
"Kegiatan ini sangat membantu sekali bagi kami masyarakat, selain layanan KB gratis kita juga dibantu dengan sembako. Sebelumnya saya telah mengikuti KB suntik dan saat ini saya ingin mendapatkan KB implan," ujarnya.