Koba, Babel, (ANTARA) - Bupati Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Algafry Rahman meminta seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) mengoptimalkan pemanfaatan aset daerah.
"Saya minta seluruh OPD dapat mengoptimalkan pemanfaatan aset dan kelola aset dengan baik, jangan sampai ada aset terbengkalai," ujarnya di Koba, Jumat.
Algafry mengatakan itu menyikapi masih adanya aset daerah berupa tanah dan bangunan fisik yang belum dimanfaatkan dan dikelola dengan baik.
Dia menjelaskan jika aset dikelola dan diinventarisasi dengan baik maka dapat memberikan kontribusi terhadap pendapatan asli daerah (PAD).
"Pengelolaan aset daerah tentu harus profesional dan akuntabel sehingga tujuan penyelenggaraan pemerintah dapat tercapai dengan baik," ujarnya.
Baca juga: 92,57 aset tanah Bangka Tengah belum dimanfaatkan
Sekretaris Daerah Pemkab Bangka Tengah Sugianto meminta seluruh kepala OPD dapat mendata ulang dan menginventarisasi kembali aset yang ada.
"Tentu tujuannya agar bisa dikelola dan dimanfaatkan dengan baik yang nanti berimbas terhadap PAD," ujarnya.
Ia meminta seluruh OPD dapat menjaga dan mengelola aset sesuai dengan prinsip pengelolaan barang dan sesuai dengan aturan yang ada.
"Pengelolaan aset secara baik dan sesuai aturan akan berimplikasi terhadap pendapatan asli daerah (PAD)," kata mantan Kepala Dinas Pendidikan Bangka Tengah ini.
Baca juga: Sekda Bangka Tengah ingatkan OPD kelola aset sesuai aturan
Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Bangka Tengah Cherlini mengatakan pengelolaan barang dan aset daerah ini harus sesuai dengan asas hukum yang berlaku.
"Kemudian harus sesuai dengan fungsinya karena berkaitan penyampaian laporan keuangan yang akuntabel," ujarnya.
Pemerintah daerah kata dia juga melakukan langkah preventif seperti mendata dan inventarisasi keberadaan aset barang milik daerah.
"Dengan adanya inventarisasi ini, bisa mendapatkan data aset yang benar-benar akurat, kita bisa tahu letaknya dimana, status barangnya seperti apa dan kemudian apakah sudah rusak atau masih bagus," ujarnya.
Baca juga: Nilai aset daerah Bangka Tengah Rp1,6 triliun