Pangkalpinang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung meningkatkan kualitas sumber daya manusia pengiat literasi yang lebih kreatif dan berinovasi, guna meningkatkan minat baca masyarakat yang cukup rendah.
"Peningkatan SDM pegiat literasi ini, agar mereka dapat menjadikan membaca sebagai budaya masyarakat," kata Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Rakhmadi pada Workshop Pegiat Literasi Daerah dengan tema "Strategi Peningkatan Pembudayaan Kegemaran Membaca Melalui Program Bunda Literasi dan Pegiat Literasi Daerah di Pangkalpinang, Senin.
Ia mengatakan Workshop Pegiat Literasi Daerah dengan tema "Strategi Peningkatan Pembudayaan Kegemaran Membaca Melalui Program Bunda Literasi dan Pegiat Literasi Daerah berdasarkan Undang-undang Nomor 43 tahun 2007 tentang Perpustakaan. Pada Pasal 48 mengisyaratkan bahwa pembudayaan kegemaran membaca dilakukan melalui keluarga, satuan pendidikan, dan masyarakat.
"Melalui workshop pegiat literasi daerah yang diikuti 80 orang peserta secara onsite dan 35 secara online ini tentunya akan memberikan pembekalan bagi pegiat literasi agar dapat berinovasi, mengembangkan ide kreatif dan gagasannya, menyusun dan melaksanakan kegiatan yang sesuai dengan kondisi dan karakteristik daerah," katanya.
Selain itu juga dapat meningkatkan kapasitas pegiat literasi daerah dalam melakukan pendampingan pembudayaan kegemaran membaca dan literasi di masyarakat.
"Hal tersebut memberi tanda bahwa lahirnya budaya membaca merupakan tanggungjawab semua pihak mulai dari diri pribadi, keluarga, lingkungan masyarakat termasuk LSM, komunitas, organisasi, pemuka masyarakat dan lembaga pendidikan," katanya.
Menurut dia lingkungan masyarakat yang merupakan bagian dari komponen lahirnya budaya baca, memberikan tanda bahwa komponen itu tidak bisa diabaikan.
"Sebab lingkungan masyarakat memiliki peran dalam mendukung lahirnya budaya membaca," katanya.
Ia mengharapkan melalui workshop itu akan memperkuat komitmen dari semua pihak untuk terus mendukung dan melaksanakan program pembudayaan kegemaran membaca.
"Kegiatan ini tidak hanya meningkatkan SDM pegiat literasi, tetapi juga akan terwujudnya wadah komunikasi dan sharing antar pegiat literasi daerah," katanya.