Bawaslu Bangka Belitung minta pemilih pemula cerdas memilih pada Pemilu 2024

Pangkalpinang (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilu Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menggelar sosialisasi pemilu untuk para pelajar di Kabupaten Bangka agar mereka menjadi pemilih cerdas dalam memilih pada Pemilu 2024.

"Melalui kegiatan ini kami ingin menyampaikan pesan kepada para pelajar agar mereka benar-benar memilih calon pemimpin terbaik pada pesta demokrasi tahun depan," kata Ketua Bawaslu Provinsi Babel EM Osykar di Pangkalpinang, Selasa.

Menurut dia, sosialisasi untuk para pelajar penting dilakukan karena mereka adalah pemilih pemula dan persentase generasi ini cukup besar sehingga memiliki peran besar atas kesuksesan pelaksanaan Pemilu 2024.

"Kegiatan sosialisasi untuk para pemilih pemula terus dilakukan Bawaslu Babel bersama jajaran di tingkat kabupaten, kecamatan, dan desa, seperti yang pada Senin (11/9) kemarin kami laksanakan bersama para pelajar SMA/SMK se-Kecamatan Sungailiat dan Pemali yang digelar di Bangka," katanya.

Sosialisasi ini penting dilakukan agar para pemilih pemula memiliki wawasan dan pemahaman luas terkait pentingnya pelaksanaan pemilu, sekaligus memberikan gambaran agar mereka bisa memilih pemimpin yang ideal bagi masyarakat, baik di tingkat daerah hingga di tingkat pusat.

Osykar mengatakan para pelajar bisa menggunakan hak pilih dengan baik, cermat, dan menjadi pemilih yang bijaksana.

"Pemilih pemula juga menjadi pasar yang dapat dimanfaatkan seorang calon pemimpin meraih perolehan suara besar. Untuk itu, kami ingatkan agar para pemilih pemula memanfaatkan dominasi ini sebagai nilai tawar untuk mengetahui kemampuan pemimpin dan menjadi momentum untuk memilih pemimpin terbaik," katanya.

Dengan memiliki nilai tawar tinggi, ujar dia,  diharapkan para pemilih pemula bisa mengurangi peluang hanya menjadi pasar, namun harus menjadi nilai tawar untuk memilih pemimpin terbaik. Pemilih pemula harus mampu menjadi penyeleksi calon pemimpin yang akan tampil.

"Kami berharap para pelajar di Babel menjadi pemilih yang cermat dan mengetahui rekam jejak pemimpin sehingga mengetahui apa saja yang akan ditawarkan saat menjadi pemimpin nanti. Kami juga mengingatkan agar mereka tidak mudah termakan berita bohong (hoaks) dan mampu mencari tahu kebenaran atas berita yang diterima," katanya.

Osykar berpesan agar para pelajar mampu membentengi diri sehingga tidak berhubungan dengan politik uang karena berbahaya dan bisa menyebabkan kehancuran pemerintahan.