Sungailiat (ANTARA) - Bupati Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Mulkan melarang masyarakat di daerah itu membuka lahan perkebunan dengan membakar untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan.
"Masyarakat jangan membakar semak belukar saat membuka area perkebunan karena dikhawatirkan api membesar dan menjalar ke kawasan hutan," kata Mulkan di Sungailiat, Sabtu.
Terdata lebih kurang ratusan hektare hutan dan lahan yang terbakar di Kabupaten Bangka selama musim kemarau yang sudah terjadi beberapa bulan.
Bahkan laporan dari masyarakat, hampir setiap hari terjadi kebakaran hutan seperti di Bukit Layang Mendo Barat, kawasan lintas Timur Sungailiat dan beberapa tempat lain.
Ancaman kebakaran hutan dan lahan termasuk mengantisipasi kekeringan air bersih menjadi perhatian serius pemerintah daerah karena diprediksi musim kemarau masih akan terjadi beberapa bulan ke depan.
Pemerintah Kabupaten Bangka, telah menyediakan dua unit mobil pemadam kebakaran dan satu unit mobil suplai air. Kendaraan tersebut disiapkan jika sewaktu - waktu terjadi kebakaran hutan.
Untuk suplai air bersih, pihaknya melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama Polri telah menyalurkan air bersih untuk warga yang terdampak kemarau seperti di Lingkungan Sinar Jaya dan tempat lain.
"Mengingat kemarau masih terjadi, saya minta masyarakat bersama-sama menjaga kelestarian hutan dan lahan dari ancaman kebakaran serta masyarakat lebih hemat dalam menggunakan air bersih," kata Mulkan.