Suwon (Antara Babel) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima penghargaan dari Asosiasi Wartawan Asia (Asia Journalist Association/AJA Award) 2016 di Ajou University, Kota Suwon, Korea Selatan (Korsel), Selasa.
Presiden AJA Ivan Lim Sin Chin secara langsung menyampaikan penghargaan itu kepada Presiden Jokowi, dan dilanjutkan dengan diskusi bersama mahasiswa Universitas Ajou.
Dalam diskusi terbuka bersama mahasiswa tersebut, Presiden Jokowi mengemukakan bahwa secara pribadi dan bersama putrinya, Kahiyang Ayu, menyukai kuliner, gawai (gadget) maupun musik Korsel.
Sejumlah mahasiswa memberikan pertanyaan kepada Presiden Jokowi, dan salah seorang di antara mereka menanyakan pesan Kepala Negara RI untuk pemuda.
"Kalau mau pintar, waktu libur jangan hanya digunakan untuk bermain gadget. Tapi, tambah pengalaman, seperti belajar animasi, belajar fashion," kata Presiden Jokowi.
Selain itu, Presiden mengatakan bahwa inovasi bisnis perlu dibarengi dengan inovasi sosial dan pola pikir pemerintah untuk mendapatkan keseimbangan kehidupan.
Presiden Jokowi pun menilai, diperlukannya inovasi yang diharapkan sang pemenangnya juga lebih peduli terhadap pihak yang kalah.
Selain itu, Kepala Pemerintahan RI menjelaskan bahwa Indonesia semakin melaksanakan kerja sama ekonomi terbuka dengan negara sahabat.
Serangan teroris yang terjadi pada 2015 di Jalan Thamrin, Jakarta juga disinggung Presiden Jokowi dengan mengatakan Indonesia merupakan bangsa dan negara yang kuat sehingga tidak terprovokasi.
Hal itu, menurut Presiden, terbukti dari cuitan #kamitidaktakut yang muncul beberapa jam setelah tragedi, dan menjadi topik pembawa kenderungan (trending topics) di Twitter.
Presiden juga memperkenalkan Indonesia merupakan negara yang memiliki ribuan jenis kekayaan dan perbedaan namun tetap bersatu atau Bhinneka Tunggal Ika.
Usai penyerahan penghargaan dan diskusi, Presiden Jokowi bersama mahasiswa Indonesia dan Korean Jokowi Fans Club sempat melakukan foto bersama di halaman universitas.
Presiden Jokowi juga telah menerima penganugerahan sebagai Warga Kota Kehormatan Seoul dari Wali Kota Park Won-soon di Museum Sejarah Seoul.
"Alasannya jelas karena selalu dekat dengan rakyat," demikian Wali Kota Park.