Jakarta (ANTARA) - Satu orang berinisial VV dari 16 pemeran dalam kasus pembuatan film dewasa memenuhi panggilan kedua Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya pada hari ini untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi.
VV menjadi yang pertama tiba di Polda Metro Jaya sekitar pukul 10.50 WIB dengan menggunakan blazer putih, celana hitam, dan masker, serta didampingi satu perempuan dan dua laki-laki.
"Iya, siap menjalani pemeriksaan biar nanti ada klarifikasinya," ucap VV di Jakarta, Selasa.
Tak banyak bicara, VV langsung memasuki ruang penyidik usai dikejar puluhan media. Selain VV, Polda Metro Jaya turut memanggil kembali 15 saksi kasus produksi film dewasa lainnya di Jakarta Selatan pada hari ini, yang belum memenuhi panggilan pertama.
Baca juga: 16 saksi kasus film dewasa tak penuhi panggilan polisi
Baca juga: 16 saksi kasus film dewasa tak penuhi panggilan polisi
Sebelumnya, Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak mengatakan belum ada satu pun dari 16 orang saksi kasus film dewasa yang hadir dalam pemeriksaan pertama pada Jumat (15/9).
"Untuk surat panggilan yang kedua apabila sudah diterima dan tidak datang tanpa alasan yang jelas dan sah maka kami akan terbitkan surat perintah membawa,” kata Ade di Jakarta, Senin (18/9).
Pada awal pekan lalu, Ditreskrimsus Polda Metro Jaya mengungkap kasus industri film bermuatan asusila atau konten dewasa dengan total produksi sebanyak 120 film yang sudah dibuat dan beredar pada laman kelassbintangg.com dan togefilm.com.
Polisi telah menangkap lima orang yang kemudian menjadi tersangka berinisial I, JAAS, AIS, AT, dan SE dalam kasus ini. Sementara 16 pemeran film masih berstatus tersangka.
Kelima tersangka tersebut memiliki peran yang berbeda-beda, yaitu I sebagai sutradara, admin, pemilik dan yang menguasai website dan produser dari film-film yang diunggah pada website.
Sedangkan JAAS sebagai kamerawan, AIS sebagai editor film, AT sebagai sound engineer, serta SE sebagai sekretaris dan talenta.
Baca juga: Begini kronologi penangkapan pelaku rumah produksi film dewasa
Baca juga: Para pemeran film dewasa direkrut melalui media sosial
Berita Terkait
12 pemeran kasus film dewasa penuhi panggilan Polisi
19 September 2023 18:27
Polisi kirim surat panggilan kedua kepada para pemeran film dewasa
18 September 2023 13:17
Para pemeran film dewasa direkrut melalui media sosial
12 September 2023 19:58
Para pemeran film dewasa dibayar Rp10 juta-Rp15 juta untuk satu judul
11 September 2023 19:53
Kuasa hukum praktik kecantikan ilegal sebut ada persaingan bisnis
9 Desember 2024 12:31
Polisi periksa 5 saksi kasus remaja bunuh ayah dan neneknya
30 November 2024 16:56
Remaja 14 tahun tusuk ayah dan neneknya hingga tewas
30 November 2024 12:12