Koba, Babel (ANTARA) - Delapan lembaga pemerintah dan swasta di Kabupaten Bangka Tengah mendapatkan penilaian terbaik dari Kantor Bahasa Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
"Hasil yang kita peroleh ini tentu saja tidak lepas dari andil Kantor Bahasa Babel yang selalu mendampingi dan membina lembaga, sekolah, rumah sakit, dan perhotelan untuk menggunakan Bahasa Indonesia dengan baik dan benar," kata Sekretaris Daerah Pemkab Bangka Tengah Sugianto di Koba, Kamis.
Delapan lembaga pemerintah dan swasta yang mendapatkan penghargaan dari Kantor Bahasa Babel adalah SMPN 1 Koba (juara II kategori SMP), SMAN 1 Koba (juara I kategori SMA), MAN Insan Cendekia (juara II kategori SMA), SMAN 1 Pangkalanbaru (juara III kategori SMA), Rumah Sakit Siloam (juara I kategori rumah sakit swasta), Hotel Soll Marina (Juara I kategori hotel), Hotel Grand Vella (Juara II kategori hotel) dan Dinas Pendidikan (juara I kategori pemerintah).
"Delapan lembaga ini mendapatkan penilaian terbaik dalam pengutamaan penggunaan bahasa negara pada lembaga," kata Sugianto.
Sugianto memberikan apresiasi kepada Kantor Bahasa Babel yang selalu membimbing pemerintah daerah baik dalam tata naskah dinas, pemerintahan, maupun bahasa-bahasa yang ada di ruang publik.
"Tanpa adanya bimbingan dari Kantor Bahasa Babel mungkin kita merasa selama ini sudah benar, padahal setelah dievaluasi ternyata banyak yang masih salah,” ujar dia.
Kepala Kantor Bahasa Babel Hal Muhammad Irsan mengatakan, delapan dari 15 nominasi yang mendapatkan penghargaan diborong Kabupaten Bangka Tengah.
"Proses evaluasi tidak akan berhenti pada 2023, namun akan berlanjut sampai 2024," ujarnya.
Ia berharap dengan semakin baiknya penerapan bahasa negara di Bangka Tengah, maka daerah itu bisa menjadi pelopor dan model di Bangka Belitung.
Irsan juga menyebutkan bahwa Pemkab Bangka Tengah memiliki respons terbaik dari semua proses evaluasi ini.
"Saat ini Pemkab Bangka Tengah juga akan mengubah dan memutakhirkan tata naskah dinas. Mudah-mudahan ini bisa dicontoh oleh pemda lain se-Bangka Belitung," ujar Irsan.