Pangkalpinang (ANTARA) - Penjabat Gubernur Kepulauan Bangka Belitung mengatakan keberadaan Badan Standarisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Babel, sangat dibutuhkan dalam pengawasan dan pengawalan ketersediaan pangan yang aman untuk dikonsumsi masyarakat.
"Saat ini harga kebutuhan pokok seperti beras, mengalami kenaikan harga. Tentunya ini menjadi salah satu perhatian pemerintah. Beras mengalami kenaikan, karena dari 9 negara pengekspor beras sudah mulai mengurangi ekspornya. Bahkan ada yang tidak lagi mengekspor beras, ini menjadi tantangan bagi kita di Kepulauan Babel," kata Pj Gubernur Suganda Pandapotan Pasaribu di Pangkalpinang, Kamis.
Ia mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Babel memberikan apresiasi kepada BSIP Babel dan berharap BSIP selalu mengawasi pergerakan harga beras, sehingga Kepulauan Babel aman dalam hal ketahanan pangan.
"Kepulauan Babel masih memiliki lahan pertanian cukup luas. Dengan harapan, lahan tersebut dapat di manfaatkan secara optimal. Saya sangat senang, karena pihak BSIP saat ini telah berinovasi untuk kesediaan pangan dengan memanfaatkan tanaman sorgum dan porang, yang dijadikan bahan pangan alternatif bagi masyarakat," katanya.
Ia menambahkan ucapan selamat hari yang pertama kepada BSIP Babel. Dirinya turut berpesan, kepada tamu undangan yang hadir, supaya tidak menyampaikan dan mempercayai berita hoax, yang dapat menimbulkan keresahan di masyarakat.
"Semoga kedepannya dalam pengawalan produk - produk pertanian di Kepulauan Babel bisa lebih baik lagi, dengan harapan Babel bisa menjadi provinsi yang menghasilkan bahan pangan dan produksi pertanian yang dibutuhkan masyarakat secara luas dan babel lebih maju," katanya.
Sementara itu, Kepala BSIP Babel Agus Wahyana Anggara mengatakan bahwa BSIP merupakan suatu badan yang bergerak di bidang pengujian dan penerapan standar teknologi pertanian, yang mencakup peralatan, personil, bahan, termasuk juga dengan cara kerja.
"Salah satu tugas kami yakni memastikan ketersediaan bahan pangan, itu tersedia untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia. Selain itu, kami juga memastikan bahan pangan yang di konsumsi masyarakat harus aman," katanya.
"BSIP cukup berhasil dalam pengawalan dan pengawasan pangan, baik dari hulu hingga hilir, dari bibit, budidaya hingga panen hingga produk pertanian siap di ekspor," katanya.
Diketahui, dalam kesempatan itu dilakukan penandatanganan Perjanjian Kerjasama Stakeholder (PKS), yang berlangsung di ruang serbaguna BSIP Babel, disaksikan oleh Pj Gubernur Kepulauan Babel dan Forkopimda.
Pada peringatan Hari Jadi BSIP ke 1 tahun 2023 ini, digelar pula kegiatan Pasar Tani. Selain itu, digelar pula kegiatan penjualan beras murah dari Bulog, yang bertujuan untuk meringankan beban masyarakat kurang mampu, di sekitar BSIP Babel .
Berita Terkait
Pj Gubernur Babel mengajak masyarakat penambang beralih ke pertanian
4 April 2024 20:12
Sekjen Ombudsman Suganda lolos seleksi tahap administrasi calon pimpinan KPK
24 Juli 2024 19:58
Hantarkan Suganda Pasaribu Bertolak ke Jakarta, Wako Molen : Pemprov dan Pemkot Pangkalpinang Terjalin Baik dan Harmonis
14 November 2023 20:54
Suganda ajak pegawai pemprov Babel dukung penuh kepemimpinan Pj Gubernur baru
13 November 2023 14:18
Pj Gubernur Babel ajak masyarakat tolak politik uang pada Pemilu 2024
13 November 2023 12:03
Pj Gubernur Babel tandatangani 100 izin tambang timah
13 November 2023 11:42
Pj Gubernur Babel minta media hentikan berita bohong
13 November 2023 11:21
Pj Gubernur Babel lantik Wabup Bangka Tengah
6 November 2023 16:43