Pangkalpinang (ANTARA) - Kasatkorwil Banser Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Irwandi Pasha mendukung pernyataan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas terkait agama tidak dijadikan alat politik karena dapat membuat perpecahan di masyarakat.
"Saat ini agama sudah digunakan untuk kepentingan elektoral. Apalagi politik agama bisa membuat polarisasi di tengah masyarakat dan tentunya bisa membuat perpecahan di masyarakat," kata Kasatkorwil Banser Babel, Irwandi di Pangkalpinang, Senin.
Ia mengatakan, beberapa waktu lalu menteri Agama memberikan statemen edukasi terkait pemilihan capres dan cawapres. Beliau menjelaskan masyarakat untuk cerdas dalam memilih calon presiden dan calon wakil presiden di tahun 2024 dengan cara melihat kembali rekam jejak para capres dan cawapres.
"Saya Irwandi Pasha sebagai Kasatkorwil Babel mendukung penuh atas pernyataan ketum kita Gus Yakut, dan akan kita tindaklanjuti untuk disosialisasikan ke masyarakat Babel dan para kader sampai ditingkat bawah," katanya,
Ia menegaskan, GP Ansor Babel akan tegak lurus dengan pandangan Gus Yaqut dalam konteks politik kebangsaan dan hubungan keberagamaan.
Irwandi juga menjelaskan "para elit partai politik , seyogianya menjadikan statemen Gus Yaqut sebagai bahan introspeksi, bukan malah naikkan tensi. Politik Identitas, atau menjadikan agama sebagai alat politisasi kekuasaan, memang kurang etis.
"Bagaimanapun, sebagai Gus Durian, kami prihatin atas perilaku politik elit partai yang tampilannya sangat pragmatis. Bahkan sudah menggadaikan ideologi gerakan yang selama ini kami rawat dan pertahankan", Kata Sahabat Irwandi Pasha, Kasatkorwil Banser Babel