Jakarta (Antara Babel) - Kementerian Perindustrian mengajukan penerimaan
untuk 1.000 Pegawai Negeri Sipil (PNS) baru untuk mengisi kekosongan
akibat moratorium penerimaan pegawai.
"Kami sudah mengusulkan untuk bisa menerima lagi, walaupun di
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi belum
tahu kapan ada penerimaan," ujar Sekretaris Jenderal Kementerian
Perindustrian, Syarif Hidayat, di Jakarta, Rabu.
Menurut dia, beberapa posisi yang mendesak dibutuhkan adalah
administrasi, instruktur, auditor dan tenaga arsip. Belakangan
Kementerian Perindustrian lebih banyak merekrut tenaga yang memiliki
keahlian spesifik, sehingga tenaga administrasinya sangat sedikit.
"Kalau administrasi pendidikannya diploma 2 dan 3, karena mengurusi
pengarsipan, jadi tidak perlu sarjana. Tapi, pengarsipan juga penting,
karena ke depan akan diaudit juga. Kami butuh banyak tenaga arsip,"
katanya.
Mereka juga perlu peneliti karena banyak yang memasuki
usia pensiun. "Kalau tidak ada penerimaan lagi, maka dalam waktu tiga
tahun, kami akan sulit untuk bekerja, karena mereka banyak yang
pensiun," ujarnya.
Kementerian Perindustrian Ajukan 1.000 Penerimaan PNS Baru
Rabu, 25 Mei 2016 15:30 WIB
Kami sudah mengusulkan untuk bisa menerima lagi, walaupun di Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi belum tahu kapan ada penerimaan.