Pangkalpinang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung(Babel) kembali mengusulkan Letnan Kolonel Pas (Purn) H.AS Hanandjoeddin sebagai pahlawan nasional, sebagai wujud penghargaan atas jasanya dalam memperjuangkan Kemerdekaan Republik Indonesia.
"Pengusulan pahlawan nasional H.AS Hanandjoeddin ini disepakati akan diusulkan kembali pada 2026," kata Kepala Dinas Sosial Provinsi Kepulauan Babel Budi Utama di Pangkalpinang, Sabtu.
Ia mengatakan Pemprov Kepulauan Bangka Belitung pada 2022 telah mengusulkan H.AS Hanandjoeddin sebagai pahlawan nasional, namun pemerintah pusat belum mengabulkan pahlawan dari Pulau Belitung ini menjadi pahlawan nasional, karena ada berkas yang belum lengkap.
"Kemarin red-Jumat (17/11/2023), kami bersama Pemkab Belitung sepakat pada 2025 untuk menganggarkan anggaran usulan pahlawan dan anggaran Tim TP2GD, guna pengusulan kembali calon pahlawan Hanandjoeddin," ujarnya.
Menurut dia saat ini usulan pahlawan daerah menjadi pahlawan nasional tidak ada waktu batasan. Setiap tahun pemerintah daerah bisa mengusulkan nama-nama pejuang kemerdekaan daerahnya untuk ditetapkan menjadi pahlawan nasional.
"Kami optimis usulan H.AS Hanandjoeddin tahun depan disetujui pemerintah pusat, karena saat ini tim terus berupaya melengkapi syarat-syarat yang dinilai masih kurang untuk menjadikan pejuang kemerdekaan dari Belitung ini menjadi pahlawan nasional," katanya.
Ia menyatakan H.A.S Hanandjoeddin merupakan tokoh militer Indonesia (5 Agustus 1910 hingga 5 Februari 1995) dan beliau juga pernah menjabat sebagai Bupati Belitung sejak 1967 hingga 1972.
"Untuk menghormati jasa-jasa H.A.S Hanandjoeddin, Pemerintah Provinsi Kepulauan Babel menjadikan H.A.S Hanandjoeddin sebagai nama Bandar Udara Tanjungpandan Kabupaten Belitung," katanya.