Koba, Babel (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, sudah mendistribusikan sebanyak 270.000 liter air bersih selama musim kemarau.
"Selama kemarau kami sudah mendistribusikan sebanyak 270.000 liter air bersih kepada warga di lima desa yang mengalami krisis air bersih," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Bangka Tengah Yudhi Sabara di Koba, Selasa.
Saat ini, kata dia, pada sebagian kecamatan sudah mulai turun hujan namun debit air belum mampu untuk memenuhi kebutuhan warga yang terdampak kemarau.
"Kita menyarankan warga bisa saling bantu mendistribusikan air dari lokasi yang tidak mengalami krisis air," katanya.
Ia mengatakan, ada sebagian desa yang kebutuhan air warga tidak berkurang dan diharapkan bisa membantu warga yang mengalami krisis air.
"Dengan demikian, persoalan air bersih bagi warga yang terdampak bisa tercukupi," ujarnya.
Warga yang mengalami krisis air juga diminta memanfaatkan air hanya untuk keperluan memasak, mencuci dan mandi.
"Bahkan untuk mandi saya lihat sebagian warga yang tinggal di perkampungan itu memanfaatkan air kolong (lubang bekas penambangan bijih timah) yang kondisi airnya masih layak dipakai untuk mandi," ujarnya.
Yudhi mengatakan, bahwa petugas selalu siaga dalam menghadapi dampak dari musim kemarau.
"Petugas kita selalu siaga dalam mengatasi dampak dari musim kemarau, terutama risiko kebakaran hutan dan kekeringan," ujarnya.